Senin, 30 Agustus 2010

"Blue"


Those times when I feel "blue".
but I'll enjoy it.
tears. laughter, sadness, happiness, everything.
I just hope I can be strong enough to walk.
because I believe,
destiny will find  own way..







Minggu, 15 Agustus 2010

POHON, DAUN, DAN ANGIN (BADAI)




"Daun itu jatuh karena 2 alasan: pertama, karena pohonnya tidak bisa memegang erat daun itu hingga dia gugur dari pohonnya.. kedua karena angin yg meniup begitu kencang hingga daun itu tak berdaya dan lepas"

saya mengutip dari salah seorang teman baik saya. saya tambahkan lagi,"Ketiga karena daun nya sudah tua, kering, dan rapuh, maka mau tidak mau ia harus lepas dari pohon"

menghela nafas.

antara lega dan rasa bersalah..




****

saya berada dalam satu titik kejenuhan.
semua terlihat indah dari luar. ya.. memang indah.tapi ada satu masalah, ada duri dalam daging. ada duri yang yang menusuk dari dalam. tidak mematikan memang, tapi mengganjal. sesekali duri itu menusuk daging saya. perih. tp sulit dikeluarkan.semakin saya bergerak, duri itu akan semakin masuk kedalam daging saya.dan membuat saya sakit terus-terusan.

ada masalah yang tidak pernah ada solusi.

egois dan temperamen. itu "tabiat" dari kita, kami, aku dan dia
pada satu masa, ketika waktu kita berdua berkurang, sibuk dengan visi dan misi sendiri...
saat itulah angin kencang mulai datang.

***
hari kemarin, saya bisa berpegangangan. karena angin nya tidak kencang. saya tidak membutuhkaan bantuan untuk bertahan. masalah kecil.

tapi berbeda kali ini.duri sudah masuk kedaging saya terlalu dalam. saya tidak bisa mengeluarkan nya. saat itulah datang seseorang,seseorang yang memperhatikan saya. sesorang yang pandangan nya tidak pernah lepas dari saya. seseorang yang sudah tau saya "harta" bagi orang lain.

tapi dia buta. sengaja buta. dia berusaha menutup mata jika saya sudah dimiliki orang lain.

entah setan apa yanng merasuk waktu itu, melihat harapan dari matanya, saya merasa ingin memberi sedikit celah agar dia bisa mengenal saya. hanya kesempatan untuk mengenal saya...

**
"
I just want to tread water, but I fell too deep.."

mungkin itu istilah yang tepat.
hmm... saya hanya bermaksud menginjak air, tapi malah jatuh terlalu dalam..
yap..

saya sudah terlibat terlalu jauh. celah yang saya beri untuk mengenal saya, berubah menjadi harapan bagi orang itu.
harapan yang terus dipupuk menjadi mimpi bagi nya. mimpi untuk memiliki saya. mimpi untuk bisa menyeret saya dari pohon dan membawa saya pergi. kemana ia mau..

disaat itu saya mulai tersadar. angin begitu kencang berhembus. seperti badai.




pohon memohon. menagis agar saya tetap bersama nya. tetap menjadi daun nya, karena saya daun yang melengkapi nya. pohon tampa daun itu sangat menyedihkan.kering dan hampa.

angin masih berhembus terlalu kencang. bukan angin tapi badai.
saya daun, masih berpegangan kuat dipohon saya. berharap dia memegang saya.
tapi pohon saya ingin menyerah. dia sudah sangat rapuh...

saya nyaris terseret. jika saya terserat angin lalu jatuh ketanah dengan segala tepuk tangan dan sorai-sorai orang yang menghujat saya.

"RASAKAN ITU, DASAR DAUN LEMAH! MUDAH TERSERET ANGIN. HAHAHAHA!"

saya akan musnah.


TIDAK RELA! jika begini saya akan jadi arwah gentayangan. gentayangan dan menyedihkan. menyedihkan dengan semua penyesalan..


kalaupun saya harus mati, saya ingin mati terhormat.
kalaupun saya harus berpisah dengan Pohon saya , saya ingin banyak yang menagisi saya...
tidak seperti ini.


***

saya tidak bisa meninggalkan pohon saya begitu saja.pohon yang menjaga saya. yang memberi saya hidup melalui tubuh nya.
hanya karena badai sesaat.
kencang memang, tapi saya harus bertahan...

harus bertahan demi pohon. pohon yang juga nyaris tumbang karena badai yang kencang.

SAYA HARUS MELAWAN BADAI ITU. KARENA DIA TIDAK BERHAK MERENGGUT HIDUP SAYA.

**
finally , saya bertahan.
badai sudah saya lewati. saya masih bersama pohon saya yang sudah nyaris tumbang.

tapi saya bahagia. kalaupun pohon dan daun sudah tua dan rapuh. sebaik nya kita jatuh ketanah bersama..

bukan karena badai.






"tree, let's face storms that will come continuously.hold my hand, dear..."