Jumat, 02 Agustus 2013

TRAVELLER MEMORY : Childhood (Bag 2)

Ketika musim panas.... aku akan menari dibawah terik matahari, tanah merah... dan berburu rumput Apitson...


Tidak banyak yang berubah dari perjalalan ku dari rumah menuju Talang duku. Sebuah daerah luar.Tanah merah berdebu, hutan jati, pohon duren dan rumput khas tanah tropis juga mobil mobil raksasa pembawa peti kemas dan truk ugal-ugalan. Masih sama seperti 15 tahun lalu, masa ketika aku hampri setiap hari melewatinya. Sepulang sekolah aku sering di jemput ayahku, lalu menuju ke sana, tempat salah satu mata pencaharian ibuku ; dua buah rumah makan di pinggir dermaga. 

Dulu... aku selalu bisa menghapal detil perjalanku menuju kesana. Mulai dari lubang di aspal  yang setiap hari akan bertambah lebar, juga muncul lubang  lain nya dibeberapa tempat. Dan... ah ya. pohon durian, aku hapal beberapa titik  pohon durian dipinggir jalan yang berbuah, dan aku pun bisa mendeteksi ketika buah nya telah hilang dari pohon keesokan harinya.

Jika musim hujan, tanah merah disana berubah menjadi semacam lumpur lengket yang akan membuat alas kaki mu menjadi lebih tebal hingga beberapa centimeter. Namun jika musim kemarau, tanah merah itu akan menjadi sangat kering dan pecah-pecah membentuk retakan-retakan seolah tanah yang kita pijak akan tenggelam dalam bumi. Maka jika begitu aku akan menikmati waktu santai siang musim panas ku untuk bermain-main mencari buah manggis dan duku, sesekali pekerja pekerja disekitar dermaga menggoda ku dan mengajak ku bermain. Jika sedang musim nya, aku menunggui durian jatuh di sebuah rumah kayu disamping warung kami, mancing di pinggir dermaga bersama ayahku, atau berlari dan menari dibawah sinar matahari sambil mengumpulkan rumput apitson. Kamu pasti tidak tahu rumput apitson. Itu adalah sejenis rumput liar yang tumbuh ditanah merah, jika kamu cabut hingga ke akar, lalu ciumlah akar nya dan disana akan tercium bau mint yang sangat segar. Bau yang hanya bisa aku identifikasi sebagai bau balsem, dan hingga dewasa aku menyebutnya rumput apitson (yang merupakan salah satu merek balsem terkenal saat itu). Ketika aku menemukan rumput aneh itu, aku merasa sudah mengalami penemuan besar, seperti penjelajah menemukan jejak harta karun. Mungkin rumput ini adalah bahan baku pembuatan balsem dan perment mint yang sangat aku suka? disini terdapat sangat banyak rumput apitson... aku berfikir akan memproduksinya suatu hari nanti menjadi produk produk yang menakjubkan... lalu aku akan kaya raya. Makanya saat itu aku merahasiakan penemuan rumput apitson ini dari siapapun. 

 

Sudah sangat lama. belasan tahun lalu. Ketika pada suatu sore beberapa minggu lalu aku pergi ke Talang duku untuk buka bersama di kantor almarhum ayahku. Masih sama suasana  disana, yang membedakan mungkin hanya pembangunan beberapa rumah, juga dermaga yang kian megah. Aku tidak melihat rumput apitson lagi dikarenakan seluruh area kantor sudah diaspal atau di lantai dengan batu. Namun ada satu kebahagian kecil ketika aku menginjakan kaki kesana, ketika ibu ku datang banyak orang yang menyalami dan memeluknya, menanyakan kabar dan kesehatan, dan mereka masih mengingat baik sosok ayahku. Bahkan mereka menanyakan siapa anak perempuan yang berdiri disamping ibuku, celetukan celetukan ringan
"Itu... mimin? sudah besar.."

Aku hanya tersenyum. Bersyukur masih ada yang bisa mengingat sosok ayahku. Dan aku sebagai anak nya. Disana juga bertemu beberapa teman ayahku yang sudah pensiun juga mantan mantan pegawai warung makan kami dulu, mereka sudah nampak tua. Ah ...waktu berjalan begitu cepat ya...
seperti ketika aku memperhatikan wajah ibuku. Meski masih tampak cantik, sudah banyak kerutan di beberapa bagian wajahnya, juga beberapa helai rambut putih di rambutnya...
Hmm... Semoga selalu sehat ya Ibu sayang. Beri kesempatan anak mu yang keras kepala ini untuk membuat kamu bahagia. 
I love you.



Kamis, 01 Agustus 2013

Star symbol and parallel life

Sebuah simbol bintang di telapak tangan


Kamu percaya ramalan?
Misalnya ramalan garis tangan oleh seorang yang terbilang cukup 'sensitif'

Aku percaya, namun untuk hal hal yang baik. Mengapa? karena tiap perkataan adalah sugesti, dan tiap sugesti yang baik adalah doa. begitu sebaliknya. hingga aku memutuskan untuk mempercayai ramalan ramalan yang baik. 

star | Tumblr
(From weheartit) 
Seperti pada malam ulang tahun ku 5 bulan silam. Disebuah kedai kopi dan kue,  seorang teman yang ku anggap memiliki kelebihan dalam melihat dan membaca garis tangan, kupercayakan melihat telapak tangan ku yang aneh ini, dengan senang hati aku mendengar doa doa dan terawangan nya yang positif, juga saran nya akan kekurangan ku. Hingga ia berkata bahwa ia menemukan sebuah simbol yang aneh ditangan ku. dia berkata bahwa baru kali ini dia melihat simbol itu .. ditangan ku. simbol itu menyerupai simbol bintang. pada dasarnya ketika kita menggambar bintang, kita hanya memerlukan satu tarikan  garis tampa putus, lalu membentuk sebuah gambar bintang... dimana gambar atau simbol tersebut satu garis, namun terkesan sangat rumit.
Dia menangkap bahwa aku memiliki sebuawah cerita... ya bisa disebut sebuah cerita percintaan yang sangat rumit. Dimulai dari kondisi ku yang saat itu seperti masih sulit untuk menerima seorang yang baru, juga waktu untuk memperbaiki mood dan semacam nya. Setelah itu dia berkata lagi... bahwa ada seseorang disana yang cocok untuk ku, seseorang itu sebenarnya berada dekat dengan ku. satu garis dalam langkahku.. dan simbol bintang itu sendiri diartikan sebagai kerumitan, pertemuan yang selalu tertunda,hanya berjalan dan berputar disitu situ saja. Belum ada ada waktu bagi aku dan orang itu pada sebuah moment yang menyadarkan kami bahwa kami adalah orang yang cocok, yang mencari dan berusaha menemukan satu sama lain. Teman ku menambahkan, istilah drama nya adalah... kita sering bertemu, sering berpapasan, dan bahkan mungkin sudah saling mengenal, namun selalu berselisih waktu disatu tempat. Ketika aku datang laki laki itu pergi dan ketika aku pergi dia datang.Haha ...sangat berlebihan dan berbelit seperti sebuah drama sinetron.
yah aku hanya tertawa mendengar ramalan menggemaskan seperti itu. tapi kembali lagi... hal hal baik akan aku percaya dan amini ... sembari menunggu si laki-laki tersebut berjalan lebih cepat beberapa langkah dariku agar kami segera bertemu di satu titik dalam garis bintang yang terang :) 

***
Kehidupan paralel

Dan bagaimana dengan kehidupan paralel? kehidupan diluar kehidupan kita yang berjalan tampa kita ketahui, tampa kita sadari karena keterbatasan pengetahuan entah itu dr teknologi dan semacam nya. Contoh kecil dari kehidupan paralel adalah kamu tidak akan pernah tau bagaimana sebenar benar nya kehidupan tetangga judes anti sosial dibelakang pagar rumahmu sejak kamu kecil. 
Hidup manusia akan terus berjalan, dan berjalan, tampa semuanya bisa kita tahu.

Seperti ketika aku duduk kelas 3 SMP , terdampar disebuah kota yang jauh dari tanah kelahiranku, namun merupakan tanah asal ayah ku. Hanya satu tahun aku mengecap bersekolah disana. Bertemu banyak teman yang pintar, juga yang sangat nakal dan mengerikan. Seperti anak anak perempuan besar , galak, dan suka bertarung antar sekolah ataupun anak laki laki yang genit, dan gemar membaca komik porno. Aku masih menjadi anak perempuan yang biasa biasa saja, tidak menonjol dan tidak ingin menonjolkan diri. Dan pada suatu hari diakhir tahun pelajaran, sekolah ku mengadakan pentas seni sekolah dalam rangka perayaan ulang tahun sekolah. Mengundang beberapa band indie terkenal dan beberapa tamu dari sekolah lain, juga anak SMA lain. panggung tepat berada di depan kelasku, dari pagi hingga sore aku berkeliaran dikelas, melongok kearah penggung dari jendela kelasku, ataupun sesekali berjubel didepan panggung bersama teman teman ku yang lain. bukan,... bukan untuk meneriaki anak-anak band keren diatas panggung,karena saat umur14 tahun aku sepertinya belum punya naluri  ketertarikan kepada lawan jenis kecuali artis pujaanku : Once mekel.  Aku ke panggung hanya untuk mengambil beberapa gambar dari  tustel usang ku,  atau menolong beberapa teman untuk mengambil foto mereka dengan gebetan masing-masing. lucu sekali. pose malu malu, muka merah, dan teriakan menggoda seisi sekolah.
 
Lustrum sekolah pada 10 tahun silam

dan... saat saat itulah, aku tidak menyadari sesorang yang sedang tampil diatas panggung, salah satu anggota band tamu anak anak SMA yang mengisi acara disekolaku,  aku sama sekali kurang memperhatikan dan tidak peduli. Tampa aku pernah tau jika 10 tahun kemudian  anak laki laki diatas panggung itu akan menjadi seorang pria yang lebih aku kenal .Bahkan mungkin akan menjadi penting.


****
Simbol untuk membaca sebuah kehidupan paralel yang tidak diketahui.


Apa yang kamu rasakan ketika seseorang mengatakan bahwa sudah cukup lama ia ingin mengenalmu? bahwa cukup lama ia mengikuti aktivitas mu, bahwa cukup lama ia mencari cari tahu tentangmu,  bahwa cukup lama ia .. menyukaimu? Kamu tentu tidak akan percaya begitu saja ketika ia mengatakan bahwa kamu aneh dan menarik, bahkan ketika ia belum menemukan mu. Juga cerita tentang usaha yang dilakukan untuk bertemu dan mengenalmu dan itu membutuhkan waktu lebih dari satu tahun mengumpulkan keberanian sejak pertama melihatmu pertama kali di... dunia paralel... (mungkin?). 
Dan aku sangat senang jika menemukan seorang pria yang memperlakukan aku seperti itu, Mengapa? karena aku tahu rasanya. Itu sangat manis dan menggemaskan. Juga sangat tulus.


I live to let you shine.. | via Tumblr
(from weheartit)
Aku membuka diary lama dan koleksi foto foto usang miliku semasa sekolah. Aku menemukan sebuah foto di tanah lot, Bali. Foto ketika study tour bersama teman teman SMP ketika kelas 3, Diambil pada tahun 2003/2004 kira-kira 10 tahun yang lalu. Dari sebuah sosok teman sekelas yang sebenarnya tidak terlalu akrab dengan ku, aku menarik sebuah garis, hingga menemukan tanda tanda... saling menghubungkan nya...dan seketika semua sisa sisa memori yang bahkan tidak ingin aku ingat lagi , mereka bernegoisasi dan berkerja sama, dari kumpulan  sepenggal cerita pendek... menjadi sebuah cerita yang panjang dan .. HAMPIR menjadi satu cerita utuh.






Jambi, 2 Agustus 2013

Ini hanya sebuah cerita kecil. Juga sebuah rindu yang sederhana. H-7 sebelum pertemuan yang sangat dinantikan juga sangat menguras kesabaran sejak 4 bulan terakhir. Aku akan berdoa, semoga rindu ini akan segera terobati... lalu aku akan selalu jatuh cinta berulang kali dan selalu dengan orang yang sama. Pria yang berada dalam satu garis bintang  dengan ku. Bintang yang terang.