Rabu, 18 Desember 2013

CCTV

Jika Tuhan memberi ku kehidupan sebagai sebuah camera CCTV...

(From weheartit)


**
(From weheartit)
Udara pagi yang segar. Rumah besar ini masih tampak sepi. Seorang cleaning service tua tampak sedang mengepel lantai, Maka saat itulah gadis itu datang.

Dengan rambut lurus hitam berponi, yang setengah basah. Dengan headset yang masih menggantung di telinga dia mengenakan parka merah yang sedikit kebesaran,  juga  ransel warna warni. Lalu menempelkan telapak tangan nya ke mesin absen. 

Setelah nya ia masuk ruangan. Menghidupkan komputer, lalu printer. Mencharge handphone nya.
Tidak lama ia menyeduh kopi panas jika hari hujan atau memesan segelas es batu kepada mbak mbak pembuat minum, lalu membuat es kopi.

Sambil menikmati kopi pagi hari nya, Ia akan menyicil tumpukan kertas di mejanya, lalu mengerjakan nya pelan-pelan. Jika sedang bersemangat Ia akan mengerjakan dengan cepat, seperti dikejar setan. Alis nya akan menyatu dengan wajah berkerut sambil terus menatap layar komputer.Jelek sekali , hihi. 

Suasana  pagi yang ramai karyawan lain berdatangan pun tidak akan menarik perhatian nya.  Jika ada yang menyapa dia akan tersenyum dan kembali menyapa, sedikit basa basi lalu kembali serius dengan komputer di depan nya, atau handphone nya, atau dunia nya. Entahlah.

Agak siang ia akan ke halaman belakang sambil membawa Handphone dan headset. Menyapa bapak cleaning service tua sambil mencari sekumpulan kera kecil dan sinpanse liar yang bergelantungan di belakang pagar kantor. Sebentar lalu dia akan balik keruangan.

Istirahat siang Ia mengeluarkan bekal makan siang nya. Memakan nya sendirian di ruangan ketika orang-orang keluar dan ruangan menjadi sepi.

Setelah makan ia akan ke mushola, Sholat sebentar, lalu kekantin untuk membeli segelas air es untuk membuat Es kopi. Duduk sebentar untuk mengobrol dengan beberapa teman sebaya, lalu kembali ke ruangan. Melanjutkan pekerjaan.

Sesekali ia mendengarkan musik dari playlist handphone nya dengan headset.
Kadang ia mengangguk anggukan kepala, lalu bergumam tidak jelas, sepertinya mendendangkan lagu.
Sambil menikmati kopi sore dan biskuit yang dibawa dari rumah.  Kadang dia mencoret coret selembar kertas dengan pensil, seperti anak kecil yang sedang berlomba mewarnai.


(From weheartit)

Dia duduk berputar putar dengan kursi putar nya, kadang seluruh kaki nya dinaikan keatas kursi.  Duduk sembari memeluk kaki nya, mungkin kedinginan, ah tapi kan dia pakai kaos kaki.

Sesekali ia keluar dari mejanya dan berinterksi dengan teman seruangan lalu kembali lagi ke mejanya. Dirunagan itu semua laki-laki, hanya dia seorang gadis. Tapi memang sedikit mirip anak laki laki. 
Dalam satu hari dia bergerak keruangan diseberang ruangan nya, seperti ruang divisi keuangan.  Lalu dia menyerahkan tumpukan kertas, mencatat nya disebuah buku, sedikit berkelakar dengan orang ruangan itu lalu kembali keruangan nya.

Sore saat matahari ingin tenggelam. Ia sudah membereskan barang-barang nya hari ini. Mematikan mesin printer, mencabut Charger handphone, mematikan komputer, mengenakan sepatu Boots  hitam yang akan membuat orang mengira dia adalah security.


Jika tidak banyak tumpukan kertas di meja nya, dia akan pulang. Bergerak ke ruang depan lalu menempelkan tangan nya di mesin absen.
Sedikit sapaan sore kebeberapa teman kantornya, lalu ia berjalan keluar , ke parkiran. Masih dengan parka merah marun kebesaran, ransel butut, dan headset ditelinga. Ia pun pulang.

***





Senin, 16 Desember 2013

Another ending story, Another sad song

-->
When people walk away from you. It's not end your story, BUT that end of their part in your story. He just liittle part about your story, not your destiny.

(from weheartit)

 


*** 

Sahabat mu mengatakan semua rahasia mu kepadaku.
Begitu busuk nya. Sudah berapa wanita yang kamu manfaatkan?

Banyak. Tapi apa aku melakukan nya padamu? tidak sekalipun. Karena aku benar menyayangimu. Aku tidak pernah bisa melupakan mu sepenuh nya..

Dan aku berjanji. Tidak akan ada rasa lagi untuk bajingan seperti mu sampai kapan pun.


***
Aku pertahanin kamu dengan darah, dengan air mata.

Iya memang selama ini kamu baik. Tapi cinta saja tidak akan cukup kuat untuk sebuah hubungan.
Memaksaakan dua hal yang selalu berbenturan. Batu dan batu bakal hancur. Tidak kah kamu percaya apa itu chemistry?

Aku sangat mencintaimu. Kadang seperti orang bodoh.
Kenapa dia harus ganggu kamu? banyak wanita yang lebih cantik . Kenapa harus kamu punya ...aku...

Maaf maaf maaf. Aku jahat. Aku bingung.

 ***

Maaf. Mudah-mudahan ini terakhir kali kita bertemu.
Dan…. Semoga langgeng sama pacarmu ya..
Laki laki itu terdiam sesaat. Menyeret suara nya untuk mengatakan…”Amin..”
Aku membalikan badan. Meninggalkan laki laki dengan motornya di halaman rumahku. Juga gantungan kompas..hadiah kecil terakhir yang kuberikan.
Aku membelakanginya. Masuk rumah, lalu Menangis.
Dan aku masih menangis hingga berpuluh puluh hari selanjut nya.

(from weheartit)


***

Seharusnya kamu nyadar kenapa sahabat mu kayagituin kamu. Kamu terlalu kanak kanak . Egois.

Oh ya? aku egois? aku jahat? apa aku yang gak pernah sadar kalo sedang di bodoh bodohi?


***


Mungkin kah  kamu bisa  ikut aku?

Enggak bisa. Maaf. Bagaimana ya cara Mengakhiri supaya semua nya tidak
terasa sakit?

Jujur. Tidak pernah aku merasa segini dekat dengan perempuan dalam hidup ku selain mamak ku.

Kamu masih sayang sama aku?
Masih...

Aku juga. Tapi percuma juga yah. Daripada nanti semakin jauh dan semakin sakit. Benteng nya terlalu tinggi. Terlalu berbeda. meski kita begitu sama. 

Iya. Semoga bahagia..

Kamu juga. 

***

Kamu..... Tidak  sesuai dengan harapa aku. 
Kamu tidak setangguh orang-orang terdahulu.
Aku tidak menemukan  sebuah chemistry dengan kamu. 
Sampai juga lagi. Semoga suatu saat menemukan wanita yang baik dan menerima mu.

Dan kata kata  seperti itu terulang beberapa kali hingga berpuluh bulan. Gadis ini tidak mencari pangeran berkuda putih dan bermahkota emas. Cukup seorang panglima gagah berani dan baik hati. Dan benar mencintai nya dengan tulus. Benar menerima nya. Dan hanya bisa jatuh cinta dengan nya berkali-kali.





Selasa, 10 Desember 2013

THE DISTANCE

There's time when i feel scared with distance.
Scared  if them make our feel blur or getting tired for waiting.

I'm scared if someday you'll find girl better than me. And i'm scared too if there's someone come to my house and holding my hand like a prince find his cinderela.

I never make some peace with distance and this moment push me greatly.
One thing I really hate about falling in love is...  I will force my self too much. And it's make me hurt.

What can I do?
I really hate distance. I was feel worst time because the distance, for many moment.
Some friends called them : Hell.

How can?
When I need you for asking me "How's your day" or hug me tightly when I really tired from office.
Or  just spending weekend together, go to cinema also drink coffe.

Why?
After long time  feel empty heart and finally find someone  who can fix my heart but separated by space.

I'm try to holding back tears and try to be wise but...I'm still human.



God, Please..
Here... I'm Praying. 




 

Senin, 02 Desember 2013

FATHERLESS

3 december 2006 , 06.45. The saddest time of my life.
Today, 3 december 2013. I'ts been 7 years ago since your gone. Still missing you.

Aku menemukan foto masa mudamu di Ijazah usang. Tenang saja, masih kusimpan rapi semuanya :*

7 tahun sudah aku menjadi Yatim. Ini bukan perayaan, ini hanya sebuah tanda...bahwa aku tidak pernah melupakan mu. Tidak bisa juga aku lupakan detik detik awal desember suram 7 tahun silam. Bagaimana kamu memberontak ketika dokter membawa mu ke ruang ICU dan memaksamu menelan selang sebesar ibu jari orang dewasa. Juga bau obat dan suara alat pendeteksi detak jantung yang membuat aku sangat khawatir. Aku dan saudara saudara ku hanya bisa menangis  memandangi Tubuhmu yang mencoba menantang malaikat maut. 

Jujur saja. Dulu aku tidak percaya pada kematian. Kematian hanya sebuah mitos bagiku. Aku bertingkah seperti aku adalah tokoh dewa-dewi khayangan yang abadi dan  tidak bisa mati. Tapi aku akhirnya menyadari bahwa kematian itu pasti akan datang....seperti ketika kematian membawamu pergi.

Sejak kecil hingga 17 Tahun hidupku, aku selalu menyempil tidur dikamar mu dan ibu. Selalu begitu hingga aku semakin besar. Kita selalu tidur bertiga. Tidak peduli orang  atau saudara ku mencemooh bahwa aku sudah besar dan masih saja tidur dengan bapak ibu ku. Seperti terakhir kali sebelum kamu dibawa kerumah sakit,  ketika malam hari kita tidur bertiga seperti biasanya. Kamu bertingkah seolah aku bau karena belum mandi. Selalu kamu  berkata bahwa aku harus rajin mandi kalo tidak kamu tidak akan mau memeluk ku. Aku hanya tertawa tawa tengil. Lalu tidak lama ranjang kita ambruk karena sudah terlalu tua. Kita pun tertawa terbahak-bahak. Itu karena aku sudah semakin besar katamu..dan pasti dampak karena aku malas mandi. Kamu sering melontarkan joke seolah aku adalah balita yang bisa di kelabuhi ...dan akupun kadang percaya dengan hal itu. Haha.

Kamu itu ayah yang keren bagi ku. Kamu pintar dan baik hati.
Sering kamu berhenti di jalan hanya untuk menyingkirkan paku atau beling dari jalan tersebut. Katamu kasihan jika ada orang yang mengenai paku atau beling itu. Kaki nya bisa luka, atau ban kendaraan nya bisa bocor. Sebegitu perdulinya kamu dengan orang lain. 
Itu hanya hal kecil. banyak hal lain yang sering kamu lakukan menyangkut kebaikan dengan sesama manusia.

Kamu juga pintar. Kamu sering mendengarkan lagu lagu barat. Memiliki selera yang cukup bagus, berbeda dengan bapak bapak seusiamu. Kamu sering membaca buku buku kesehatan bahasa asing. Kamu suka membaca buku sejarah. bahkan buku sejarah disekolah ku pun adalah kamu yang palin sering membaca isinya. Kamu suka membaca, apa saja yang bisa menambah pengetahuan mu. Kamu adalah ayah yang pintar. Sering kamu mengajari ku membuat PR dan selalu nilai ku akan bagus. Termasuk PR matematika. dengan rumus-rumus hebat kamu mengajariku cara yang berbeda dari yang diajarkan guruku. Guruku bertanya apakah aku ikut pelajaran tambahan atau Bimbel diluar sekolah, dan aku bilang bahkan dalam riwayat hidupku aku belum pernah ikut bimbel. Ayahku yang mengajarkan nya, dan guru ku bilang ayahku pintar.

Tentu saja.

Dulu ketika malam hari kamu sering tidak bisa tidur, maka kamu akan menonton bola. Sambil menghabiskan sekantong besar kacang kulit dan beberapa botol bir. Tengah malam aku akan bangun mencarimu keluar keruang TV. Kamu akan mengajak ku membantu mu menghabiskan kacang kulit sambil menonton tv. Ketika aku ingin mencicipi Bir mu kamu melarangnya kamu bilang itu adalah obat. Akhirnya kamu hanya memberiku sofdrink untuk mengelabuhiku. Begitulah rutinitas kita hingga aku tertidur.

Aku ingat ketika aku duduk di bangku SMA dan kamu mengambil raport ku untuk yang terakhir kali. Dilantai 3 paling atas sekolahku. Aku berlari lari menyemangatimu agar bisa menaklukan anak anak tangga itu. Kamu tampak sudah sangat letih, kamu tertawa-tawa berpegangan ditangga sembari mengatakan bahwa dengan cepat kamu akan menyusulku. Tampak beberapa kali kamu bersandar di dinding, terlihat letih. Aku tertawa mengejekmu. Tidak lama ada seorang teman bertanya, siapa yang wali yang mengambil raportku. aku jawab, Ayahku. Temanku mengira bahwa kamu adalah kakek ku. Ahaha jahat sekali dia. Tapi setelah aku lihat lagi... Kamu memang sudah mulai menua...Rambut sudah memutih hampir diseluruh bagian dan kepalamu sudah semakin botak. Aku ingin sekali menutup mata soal itu. Karena kamu sering berjanji....bahwa aku tidak perlu khawatir. aku akan besar dan sekolah setinggi tinggi nya.  Kalau bisa jadi dokter. Kamu bilang akan berjuang untuk ku, dan akan menjadi wali dalam pernikahan ku nanti. Makanya... aku tidak pernah khawatir...sampai saat kamu pergi dengan alasan...Takdir.

Sekarang aku hampir 25 tahun. 7 tahun sudah aku hidup tampa mu.
Aku menulis ini sebenarnya tidak ingin bersedih sedih lagi. Hanya ingin mengenang mu.
Aku yakin kamu disana bahagia. Mungkin kamu bukan orang yang Ta'at, tapi kamu orang yang baik. Dan aku yakin kamu mendapat tempat yang paling baik disana. Sambil mengawasi aku dan kakak-kakak ku dari sana. Aku yakin kamu sekarang tersenyum. Kami disini semakin rukun, berbeda dengan masa kecil kami dulu. Mereka sudah bertambah dewasa dan bijak. Juga hidup berkecukupan. Tinggal aku saja yang harus berjuang untuk hidup yang lebih baik. Aku sudah letih hidup susah dan pas-pasan hehehe.

Doakan ya pak...
I Love you








Minggu, 01 Desember 2013

Wedi Ombo Beach


This is just last post from 2 month ago .When me and ehem...My boyfriend spending mini holiday go to my favourit beach area in Wonosari, Gunung kidul Yogyakarta. 
I really in  love with them. Beach with white sand and beautiful scenery ; Krakal, Kukup, Baron, Sundak, Ngobaran, Indrayanti,  Pok tunggal and...the last beach that I visit is...Wedi ombo beach. This beach fartherst than a row area beach. I tell to my boyfriend if I wanna go to wedi ombo beach but He said that sooooo far. I'm being cranky if he don't bring me to wedi ombo beach. Seriously :p

I'm cute Alien...Supermimin From talang duku galaxy :p

About 2 hour around the road and.. .Finally.... Wedi Ombo beach. hahaha! He feel surprise because actually he donn't bring me there. Oh..sweetheart. I was tell you... I'm a WITCH. Don't try to deny me,...bhihihi.

(this one pict from another blog)


Sunset

Candid me is someone's hobby




Touch the sun
 
Yes, someone try to candid me behind my back :)))

Yes...HIM.
In my town, I can't find beach. I'm so sad . Actually I really love this pict. Sound coquettish , right? I just liked the way he kiss my cheek. But I didn't dare to upload on other social networks. so I upload to this blog.. HAHA. Because I really don't mean to seek attention. I just assume this blog for my electronic diary.

Anyway...Welcome rainy season. Already missing You..Summer.