Rabu, 18 Desember 2013

CCTV

Jika Tuhan memberi ku kehidupan sebagai sebuah camera CCTV...

(From weheartit)


**
(From weheartit)
Udara pagi yang segar. Rumah besar ini masih tampak sepi. Seorang cleaning service tua tampak sedang mengepel lantai, Maka saat itulah gadis itu datang.

Dengan rambut lurus hitam berponi, yang setengah basah. Dengan headset yang masih menggantung di telinga dia mengenakan parka merah yang sedikit kebesaran,  juga  ransel warna warni. Lalu menempelkan telapak tangan nya ke mesin absen. 

Setelah nya ia masuk ruangan. Menghidupkan komputer, lalu printer. Mencharge handphone nya.
Tidak lama ia menyeduh kopi panas jika hari hujan atau memesan segelas es batu kepada mbak mbak pembuat minum, lalu membuat es kopi.

Sambil menikmati kopi pagi hari nya, Ia akan menyicil tumpukan kertas di mejanya, lalu mengerjakan nya pelan-pelan. Jika sedang bersemangat Ia akan mengerjakan dengan cepat, seperti dikejar setan. Alis nya akan menyatu dengan wajah berkerut sambil terus menatap layar komputer.Jelek sekali , hihi. 

Suasana  pagi yang ramai karyawan lain berdatangan pun tidak akan menarik perhatian nya.  Jika ada yang menyapa dia akan tersenyum dan kembali menyapa, sedikit basa basi lalu kembali serius dengan komputer di depan nya, atau handphone nya, atau dunia nya. Entahlah.

Agak siang ia akan ke halaman belakang sambil membawa Handphone dan headset. Menyapa bapak cleaning service tua sambil mencari sekumpulan kera kecil dan sinpanse liar yang bergelantungan di belakang pagar kantor. Sebentar lalu dia akan balik keruangan.

Istirahat siang Ia mengeluarkan bekal makan siang nya. Memakan nya sendirian di ruangan ketika orang-orang keluar dan ruangan menjadi sepi.

Setelah makan ia akan ke mushola, Sholat sebentar, lalu kekantin untuk membeli segelas air es untuk membuat Es kopi. Duduk sebentar untuk mengobrol dengan beberapa teman sebaya, lalu kembali ke ruangan. Melanjutkan pekerjaan.

Sesekali ia mendengarkan musik dari playlist handphone nya dengan headset.
Kadang ia mengangguk anggukan kepala, lalu bergumam tidak jelas, sepertinya mendendangkan lagu.
Sambil menikmati kopi sore dan biskuit yang dibawa dari rumah.  Kadang dia mencoret coret selembar kertas dengan pensil, seperti anak kecil yang sedang berlomba mewarnai.


(From weheartit)

Dia duduk berputar putar dengan kursi putar nya, kadang seluruh kaki nya dinaikan keatas kursi.  Duduk sembari memeluk kaki nya, mungkin kedinginan, ah tapi kan dia pakai kaos kaki.

Sesekali ia keluar dari mejanya dan berinterksi dengan teman seruangan lalu kembali lagi ke mejanya. Dirunagan itu semua laki-laki, hanya dia seorang gadis. Tapi memang sedikit mirip anak laki laki. 
Dalam satu hari dia bergerak keruangan diseberang ruangan nya, seperti ruang divisi keuangan.  Lalu dia menyerahkan tumpukan kertas, mencatat nya disebuah buku, sedikit berkelakar dengan orang ruangan itu lalu kembali keruangan nya.

Sore saat matahari ingin tenggelam. Ia sudah membereskan barang-barang nya hari ini. Mematikan mesin printer, mencabut Charger handphone, mematikan komputer, mengenakan sepatu Boots  hitam yang akan membuat orang mengira dia adalah security.


Jika tidak banyak tumpukan kertas di meja nya, dia akan pulang. Bergerak ke ruang depan lalu menempelkan tangan nya di mesin absen.
Sedikit sapaan sore kebeberapa teman kantornya, lalu ia berjalan keluar , ke parkiran. Masih dengan parka merah marun kebesaran, ransel butut, dan headset ditelinga. Ia pun pulang.

***





Senin, 16 Desember 2013

Another ending story, Another sad song

-->
When people walk away from you. It's not end your story, BUT that end of their part in your story. He just liittle part about your story, not your destiny.

(from weheartit)

 


*** 

Sahabat mu mengatakan semua rahasia mu kepadaku.
Begitu busuk nya. Sudah berapa wanita yang kamu manfaatkan?

Banyak. Tapi apa aku melakukan nya padamu? tidak sekalipun. Karena aku benar menyayangimu. Aku tidak pernah bisa melupakan mu sepenuh nya..

Dan aku berjanji. Tidak akan ada rasa lagi untuk bajingan seperti mu sampai kapan pun.


***
Aku pertahanin kamu dengan darah, dengan air mata.

Iya memang selama ini kamu baik. Tapi cinta saja tidak akan cukup kuat untuk sebuah hubungan.
Memaksaakan dua hal yang selalu berbenturan. Batu dan batu bakal hancur. Tidak kah kamu percaya apa itu chemistry?

Aku sangat mencintaimu. Kadang seperti orang bodoh.
Kenapa dia harus ganggu kamu? banyak wanita yang lebih cantik . Kenapa harus kamu punya ...aku...

Maaf maaf maaf. Aku jahat. Aku bingung.

 ***

Maaf. Mudah-mudahan ini terakhir kali kita bertemu.
Dan…. Semoga langgeng sama pacarmu ya..
Laki laki itu terdiam sesaat. Menyeret suara nya untuk mengatakan…”Amin..”
Aku membalikan badan. Meninggalkan laki laki dengan motornya di halaman rumahku. Juga gantungan kompas..hadiah kecil terakhir yang kuberikan.
Aku membelakanginya. Masuk rumah, lalu Menangis.
Dan aku masih menangis hingga berpuluh puluh hari selanjut nya.

(from weheartit)


***

Seharusnya kamu nyadar kenapa sahabat mu kayagituin kamu. Kamu terlalu kanak kanak . Egois.

Oh ya? aku egois? aku jahat? apa aku yang gak pernah sadar kalo sedang di bodoh bodohi?


***


Mungkin kah  kamu bisa  ikut aku?

Enggak bisa. Maaf. Bagaimana ya cara Mengakhiri supaya semua nya tidak
terasa sakit?

Jujur. Tidak pernah aku merasa segini dekat dengan perempuan dalam hidup ku selain mamak ku.

Kamu masih sayang sama aku?
Masih...

Aku juga. Tapi percuma juga yah. Daripada nanti semakin jauh dan semakin sakit. Benteng nya terlalu tinggi. Terlalu berbeda. meski kita begitu sama. 

Iya. Semoga bahagia..

Kamu juga. 

***

Kamu..... Tidak  sesuai dengan harapa aku. 
Kamu tidak setangguh orang-orang terdahulu.
Aku tidak menemukan  sebuah chemistry dengan kamu. 
Sampai juga lagi. Semoga suatu saat menemukan wanita yang baik dan menerima mu.

Dan kata kata  seperti itu terulang beberapa kali hingga berpuluh bulan. Gadis ini tidak mencari pangeran berkuda putih dan bermahkota emas. Cukup seorang panglima gagah berani dan baik hati. Dan benar mencintai nya dengan tulus. Benar menerima nya. Dan hanya bisa jatuh cinta dengan nya berkali-kali.





Selasa, 10 Desember 2013

THE DISTANCE

There's time when i feel scared with distance.
Scared  if them make our feel blur or getting tired for waiting.

I'm scared if someday you'll find girl better than me. And i'm scared too if there's someone come to my house and holding my hand like a prince find his cinderela.

I never make some peace with distance and this moment push me greatly.
One thing I really hate about falling in love is...  I will force my self too much. And it's make me hurt.

What can I do?
I really hate distance. I was feel worst time because the distance, for many moment.
Some friends called them : Hell.

How can?
When I need you for asking me "How's your day" or hug me tightly when I really tired from office.
Or  just spending weekend together, go to cinema also drink coffe.

Why?
After long time  feel empty heart and finally find someone  who can fix my heart but separated by space.

I'm try to holding back tears and try to be wise but...I'm still human.



God, Please..
Here... I'm Praying. 




 

Senin, 02 Desember 2013

FATHERLESS

3 december 2006 , 06.45. The saddest time of my life.
Today, 3 december 2013. I'ts been 7 years ago since your gone. Still missing you.

Aku menemukan foto masa mudamu di Ijazah usang. Tenang saja, masih kusimpan rapi semuanya :*

7 tahun sudah aku menjadi Yatim. Ini bukan perayaan, ini hanya sebuah tanda...bahwa aku tidak pernah melupakan mu. Tidak bisa juga aku lupakan detik detik awal desember suram 7 tahun silam. Bagaimana kamu memberontak ketika dokter membawa mu ke ruang ICU dan memaksamu menelan selang sebesar ibu jari orang dewasa. Juga bau obat dan suara alat pendeteksi detak jantung yang membuat aku sangat khawatir. Aku dan saudara saudara ku hanya bisa menangis  memandangi Tubuhmu yang mencoba menantang malaikat maut. 

Jujur saja. Dulu aku tidak percaya pada kematian. Kematian hanya sebuah mitos bagiku. Aku bertingkah seperti aku adalah tokoh dewa-dewi khayangan yang abadi dan  tidak bisa mati. Tapi aku akhirnya menyadari bahwa kematian itu pasti akan datang....seperti ketika kematian membawamu pergi.

Sejak kecil hingga 17 Tahun hidupku, aku selalu menyempil tidur dikamar mu dan ibu. Selalu begitu hingga aku semakin besar. Kita selalu tidur bertiga. Tidak peduli orang  atau saudara ku mencemooh bahwa aku sudah besar dan masih saja tidur dengan bapak ibu ku. Seperti terakhir kali sebelum kamu dibawa kerumah sakit,  ketika malam hari kita tidur bertiga seperti biasanya. Kamu bertingkah seolah aku bau karena belum mandi. Selalu kamu  berkata bahwa aku harus rajin mandi kalo tidak kamu tidak akan mau memeluk ku. Aku hanya tertawa tawa tengil. Lalu tidak lama ranjang kita ambruk karena sudah terlalu tua. Kita pun tertawa terbahak-bahak. Itu karena aku sudah semakin besar katamu..dan pasti dampak karena aku malas mandi. Kamu sering melontarkan joke seolah aku adalah balita yang bisa di kelabuhi ...dan akupun kadang percaya dengan hal itu. Haha.

Kamu itu ayah yang keren bagi ku. Kamu pintar dan baik hati.
Sering kamu berhenti di jalan hanya untuk menyingkirkan paku atau beling dari jalan tersebut. Katamu kasihan jika ada orang yang mengenai paku atau beling itu. Kaki nya bisa luka, atau ban kendaraan nya bisa bocor. Sebegitu perdulinya kamu dengan orang lain. 
Itu hanya hal kecil. banyak hal lain yang sering kamu lakukan menyangkut kebaikan dengan sesama manusia.

Kamu juga pintar. Kamu sering mendengarkan lagu lagu barat. Memiliki selera yang cukup bagus, berbeda dengan bapak bapak seusiamu. Kamu sering membaca buku buku kesehatan bahasa asing. Kamu suka membaca buku sejarah. bahkan buku sejarah disekolah ku pun adalah kamu yang palin sering membaca isinya. Kamu suka membaca, apa saja yang bisa menambah pengetahuan mu. Kamu adalah ayah yang pintar. Sering kamu mengajari ku membuat PR dan selalu nilai ku akan bagus. Termasuk PR matematika. dengan rumus-rumus hebat kamu mengajariku cara yang berbeda dari yang diajarkan guruku. Guruku bertanya apakah aku ikut pelajaran tambahan atau Bimbel diluar sekolah, dan aku bilang bahkan dalam riwayat hidupku aku belum pernah ikut bimbel. Ayahku yang mengajarkan nya, dan guru ku bilang ayahku pintar.

Tentu saja.

Dulu ketika malam hari kamu sering tidak bisa tidur, maka kamu akan menonton bola. Sambil menghabiskan sekantong besar kacang kulit dan beberapa botol bir. Tengah malam aku akan bangun mencarimu keluar keruang TV. Kamu akan mengajak ku membantu mu menghabiskan kacang kulit sambil menonton tv. Ketika aku ingin mencicipi Bir mu kamu melarangnya kamu bilang itu adalah obat. Akhirnya kamu hanya memberiku sofdrink untuk mengelabuhiku. Begitulah rutinitas kita hingga aku tertidur.

Aku ingat ketika aku duduk di bangku SMA dan kamu mengambil raport ku untuk yang terakhir kali. Dilantai 3 paling atas sekolahku. Aku berlari lari menyemangatimu agar bisa menaklukan anak anak tangga itu. Kamu tampak sudah sangat letih, kamu tertawa-tawa berpegangan ditangga sembari mengatakan bahwa dengan cepat kamu akan menyusulku. Tampak beberapa kali kamu bersandar di dinding, terlihat letih. Aku tertawa mengejekmu. Tidak lama ada seorang teman bertanya, siapa yang wali yang mengambil raportku. aku jawab, Ayahku. Temanku mengira bahwa kamu adalah kakek ku. Ahaha jahat sekali dia. Tapi setelah aku lihat lagi... Kamu memang sudah mulai menua...Rambut sudah memutih hampir diseluruh bagian dan kepalamu sudah semakin botak. Aku ingin sekali menutup mata soal itu. Karena kamu sering berjanji....bahwa aku tidak perlu khawatir. aku akan besar dan sekolah setinggi tinggi nya.  Kalau bisa jadi dokter. Kamu bilang akan berjuang untuk ku, dan akan menjadi wali dalam pernikahan ku nanti. Makanya... aku tidak pernah khawatir...sampai saat kamu pergi dengan alasan...Takdir.

Sekarang aku hampir 25 tahun. 7 tahun sudah aku hidup tampa mu.
Aku menulis ini sebenarnya tidak ingin bersedih sedih lagi. Hanya ingin mengenang mu.
Aku yakin kamu disana bahagia. Mungkin kamu bukan orang yang Ta'at, tapi kamu orang yang baik. Dan aku yakin kamu mendapat tempat yang paling baik disana. Sambil mengawasi aku dan kakak-kakak ku dari sana. Aku yakin kamu sekarang tersenyum. Kami disini semakin rukun, berbeda dengan masa kecil kami dulu. Mereka sudah bertambah dewasa dan bijak. Juga hidup berkecukupan. Tinggal aku saja yang harus berjuang untuk hidup yang lebih baik. Aku sudah letih hidup susah dan pas-pasan hehehe.

Doakan ya pak...
I Love you








Minggu, 01 Desember 2013

Wedi Ombo Beach


This is just last post from 2 month ago .When me and ehem...My boyfriend spending mini holiday go to my favourit beach area in Wonosari, Gunung kidul Yogyakarta. 
I really in  love with them. Beach with white sand and beautiful scenery ; Krakal, Kukup, Baron, Sundak, Ngobaran, Indrayanti,  Pok tunggal and...the last beach that I visit is...Wedi ombo beach. This beach fartherst than a row area beach. I tell to my boyfriend if I wanna go to wedi ombo beach but He said that sooooo far. I'm being cranky if he don't bring me to wedi ombo beach. Seriously :p

I'm cute Alien...Supermimin From talang duku galaxy :p

About 2 hour around the road and.. .Finally.... Wedi Ombo beach. hahaha! He feel surprise because actually he donn't bring me there. Oh..sweetheart. I was tell you... I'm a WITCH. Don't try to deny me,...bhihihi.

(this one pict from another blog)


Sunset

Candid me is someone's hobby




Touch the sun
 
Yes, someone try to candid me behind my back :)))

Yes...HIM.
In my town, I can't find beach. I'm so sad . Actually I really love this pict. Sound coquettish , right? I just liked the way he kiss my cheek. But I didn't dare to upload on other social networks. so I upload to this blog.. HAHA. Because I really don't mean to seek attention. I just assume this blog for my electronic diary.

Anyway...Welcome rainy season. Already missing You..Summer. 














Jumat, 29 November 2013

A N O M A L I

Anomali adalah penyimpangan atau keanehan yang terjadi atau dengan kata lain tidak seperti biasanya.


Rabbit head ( Drawing by me)




Aneh. Tidak biasa. Seperti satu setiga diantara tumpukan segi empat. Bisa dikatakan juga objek yang menarik perhatian. Point of interest. Beberapa hari lalu seorang teman baru menyambangi ku dikantor. Dan dia mengatakan bahwa tidak menyangka ada seorang aku ditempat seperti ini, si anomali. Dia menambahkan bahwa si anomali dalam setiap tempat akan memberi warna baru, begitu katanya. 

***

Aku tidak tahu macam-macam isi kepala orang saat pertama kali berkenalan dengan ku karena aku bukan ahli nujum atau cenayang. Tapi aku sering merasa ketika bertemu orang-orang baru mereka akan melihat kepadaku, memarkir pandangan sebentar (bahkan tidak jarang menginventaris yang melekat di diriku), barulah kemudian memalingkan wajah. Sungguh.. aku bukan lah perempuan yang cantik. Tidak seperti cantik stadar televisi tepatnya ; bertubuh tinggi, berkulit putih, lekukan tubuh seperti gitar spanyol,Tidak... bukan seperti itu. Aku perempuan yang biasa biasa saja, bertubuh kecil dengan rambut lurus kaku yang lumayan menolong wajahku,mata kecil mendekati sipit, kulit khas kulit orang tropis, hidung pesek, alis yang aneh, senyum yang aneh (yang sekarang terlihat semakin aneh ketika dipagari kawat), dada rata seperti anak SD bahkan sangat sering orang mengira aku jauh lebih muda dari usia ku sebenarnya. Belum lagi cara pakaian....ah. keluargaku, kakak ku, teman teman...bahkan ibuku saja mengatakan aku sangat aneh. Kadang gila, katanya. Tapi bagaimana lagi... aku hanya memakai pakaian yang menurutku nyaman kupakai dan membuatku merasa keren, meski itu diamata orang sangat.....jelek. 

Aku berdandan seperti itu bukan karena aku haus mencari perhatian, bukan. Aku sebenarnya sangat pemalu.

Ketika orang orang menatapku dengan tatapan "Hah? apa ini? " atau "Orang darimana ini?" atau "Aneh...". Aku sebenarnya merasa tidak nyaman. Tapi lama kelamaan sudah aku tanggulangi. Aku fikir aku tidak mencari perhatian, aku pakai apa yang menurutku bagus untuk ku. itu saja. Terserah orang lain menganggapku mahluk entah dari galaksi mana. Tidak jarang sahabat-sahabat dan teman baik ku menyuruhku mengganti bajuku sebelum pergi dengan mereka. Kadang juga mereka akan bertingkah tidak kenal dengan ku jika aku mengenakan baju baju jelek  ku itu hahaha. Tapi tidak apa-apa, mereka hanya bertingkah saja, sebenarnya mereka sudah menerima seorang aku. Jika tidak mana mungkin bisa berteman hingga bertahun tahun.

Pada dasarnya aku sangat suka baju yang tidak banyak di pakai orang. Harga tidak masalah. sering aku mengaduk ngaduk baju lama milik keluargaku, sering juga aku menemukan baju baju aneh dipasar barang bekas yang biasa di katakan orang baju awul awul mulai dari harga 5 ribu rupiah dan kelipatan nya, ataupun sepatu-sepatu dengan model yang tidak tahu berasal dari abad berapa. Jika ada baju yang lumayan bagus dan mahal dipastikan itu adalah pemberian dari kakak kakak ku, ibuku, temanku atau siapa saja yang dekat denganku.  Aku hanya akan membeli barang mahal jika aku sudah sangat jatuh cinta. Tapi menurut keluargaku meski aneh...aku pantas memakai baju apa saja, dengan teori yang tidak tahu darimana hukum nya, mereka berkata bahwa aku lahir dengan lilitan tali pusar di leher ku yang menurut katuranggan atau mitologi setempat anak seperti itu akan menjadi anak yang unik, dan pantas memakai baju apa saja. Ah yang benar saja. 
Belum lagi dengan telapak tangan ku yang aneh ini. Tangan ku adalah simian line sempurna di kedua telapak tangan yang terbilang  langka. Telapak tangan dimana garis heart line dan head line menyatu dalam satu garis lurus. Pada post berikutnya akan kucritakan tentang Simian hand atau Simian line.


Selain outfit dan packaging luar isi kepala ku juga sama aneh nya. Ada yang bilang terlalu imajinatif, ada yang bilang terlalu gila, terlalu aneh... terlalu absurd...terlalu berlebihan...kadang unpredictable....kadang ditemui sebuah paradoks, kadang juga seperti bipolar, begitu.  Aku jadi berfikir ini adalah efek dari rambut hitam lurus kaku yang menempel dikepalaku. Mungkin didalam nya terdapat jutaan jaringan yang menghubungkan dunia ini dengan dunia mana saja. Entahlah.

Kebiasaan kebiasaan ku , sifat-sifat ku , juga perjalanan hidup  kadang dianggap ajaib oleh orang lain.  Tidak bisa aku jelaskan  satu per satu, Tulisan ini akan menjadi sebuah buku jika begitu. Orang-orang yang sudah mengenalku mungkin lebih tahu.
Tidak apa-apa mereka menganggap ku aneh, yang penting mereka menerima itu saja sudah cukup.

Ya mungkin sekarang aku tau kenapa jika bertemu atau berpapasan dengan orang dan mereka sedikit mengentikan pandangan kearahku karena aku ...berbeda. Aku senang dilahirkan menjadi diriku saat ini. Bukan seorang putri raja yang jelita seperti rapunzel, bukan juga gadis cantik menawan dengan harta melimpah yang bisa mendapatkan apa saja yang di inginkan seperti cerita di sinetron, Aku bukan siapa-siapa...Aku bukan peran utama...cenderung dipandang sebelah mata, tapi setidak nya... aku berbeda. Dalam satu abad belum tentu Tuhan akan menciptakan yang sepertiku , iyakan Tuhan? haha. Aku sedang mengibur diri sendiri. Menurutku setiap orang mempunyai keunikan tersendiri dari lahir, tinggal bagaimana ia menggali dan menemukan dirinya. Seperti sidik jari, dari Jutaan manusia di dunia ini rata-rata memiliki sidik jari berbeda satu lama lain.
Jadi....
Jangan takut menjadi diri sendiri, karena kamu akan menjadi unik dengan caramu sendiri.
Jangan takut menjadi peran si anomali karena kamu akan memberi warna tersendiri.


Be your self and the right people will love the real you.




Rabu, 20 November 2013

Dear you... SweetHeart (Part I)

Talang duku, 20 november 2013


 Rainy season in February.

Jika ada yang bertanya,... "Sudah berapa lama kalian pacaran?"
Aku tidak bisa menjawab nya. Karena sungguh tidak pernah mengitung tepat hari bagi kita. Tidak bisa seperti pasangan pasangan lain yang bisa menghitung tiap tanggal bulan demi bulan kebersamaan.
Iri? hmmm sedikit.

Bagaimana jika aku yang menetapkan tanggal itu?
Baiklah. Apapun itu pasti kamu tidak akan protes.
Mungkin akhir 2011. Ketika kamu mengatakan saat pertama kali kamu membaca namaku dan sudah menerka arti dari namaku, kamu bilang, nama ku saja saja sudah sangat aneh. Mungkin orangnya juga. Kamu melihat bias wajahku, mengamati cara berpakaian ku dan mulai tertarik padaku.
Jangan salahkan aku jika aku fotogenic. Aku juga bingung itu adalah anugrah atau malah kutukan. Wajar jika aku mencurigaimu hanya tertarik dengan wajah fotogenic ku di laman maya itu.
Kamu pernah cerita, kamu sering memamerkan slide demi slide wajahku di depan teman baikmu. Padahal sama sekali kamu belum mengenalku. Awal 2012 dengan basa basi yang menunjukan kekakuan mu dalam strategi mendekati wanita, kamu berusaha berkomunikasi dengan ku.

Penilaian awal ? sangat amatir, sangat pemalu, dan sangat sok cool.
Perkenalan yang terpending berbulan-bulan karena aku sempat hijrah ke ibukota selama 7 bulan untuk bekerja. 1 tahun lebih tampa komunikasi yang bisa terbilang sangat tidak intens, asing.
Hanya berteman di sebuah Akun blackbery mesenger, Facebook, dan twitter dengan status "hanya teman dunia maya"
Tapi katamu selalu memperthatikan tiap aku mengganti foto-fotoku.
ya... aku semakin tidak akan mau menemuimu jika kamu hanya melihat foto fotoku saja. 

Hingga pada akhir 2012 barulah kamu mulai berani menyapaku dengan alsan kepentingan ingin menggunakan jasa rental mobil dirumahku yang juga merupakan salah satu mata pencaharian kakak ku. Dan kamu menggaris bawahi bahwa harus aku yang menemuimu.
tidak ada kecurigaan apa-apa saat itu. Kamu hanya salah satu klien dan aku bertanggung jawab untuk menemuimu. Yaps... lebih dari setahun barulah kita bertemu secara langsung pada saaat peminjaman dua unit mobil itu.

Dengan daster biru, jaket kebesaran dan wajah yang tertunduk. Kamu bilang aku sangat pemalu. Pasti aku berbeda dengan seperti apa yang kamu lihat difoto. iyakan?
Tapi kamu bilang tidak. Masih sama anaehnya, dan masih sama manisnya. Hanya aslinya lebih pemalu. hahaha.
Aku benar benar malu ketika kamu mengatakan itu. Malam itu dengan tiga teman mu kamu menyusun strategi kerumahku, dengan flanel hijau dan jins. dengan wajah yang sok cool. Pelit senyum sekali.


Aku ingat ketika Pertama kali kamu mengajak ku keluar, pada musim hujan di bulan awal Februari.  Dengan trik mengirimi foto lampu lampu aneh dan mnengatakan bahwa kamu menemukan nya di sebuah pasar barang antik malam minggu sehabis hujan itu.
Masih dengan gerimis, kamu menjemputku. lalu pergi ke toko mainan action figure, melihat lihat sebentar... lalu ke bioskop untuk menonton satu judul film yang sebenarnya tidak bagus-bagus amat.
Sepanjang waktu menunguu film diputar kita mengobrol di cafe disamping  bioskop itu. kamu bilang... setiap kamu ingin membuka percakapan dengan ku.. pastilah aku sudah diteror dering telpon, aku permisi sebentar mengangkat telpon...begitu akan mulai mengobrol lagi, maka handphone handphone ku akan berdering lagi. begitu seterusnya. Ya itu lah pekerjaan ku kemarin...monster kecil pengangkat telpon, jika tidak mengangkat... kakak ku akan segera merubahku menjadi kadal mutan raksasa.

Malam gerimis itu kita mengobrol tak tentu arah sembari memesan coklat panas yang enak. Sebenarnya aku tidak terlalu suka coklat panas, aku suka kopi. tapi kamu merekomendasikan untuk ku. kita mencoba mengasikan diri dan menyambung nyambungkan obrolan meski terasa masih awkward.
Kamu mengeluhkan potongan rambutmu yang kependekan dan berjanji tidak akan mau memotonng rambut mu ke tempat pangkas itu lagi.
Sepanjang film kita hanya menonton dan sesekali berdiskusi.Kamu sangat sopan dan sama sekali tidak berusaha modus atau melakukan trik trik busuk untuk lebih dekat dengan ku seperti laki laki yang pernah aku temui. Perkenalan yang singkat dan sudah berusaha menyentuh tangan ku. Aku bersumpah akan menendang mu jika kamu melakukan itu hihihi, tapi untunglah kamu tidak seperti itu. Kamu menjaga perilakumu, maka aku menghormatimu sebagai laki laki. 

Film selesai, kamu mengantarku pulang. dan aku harap kamu tidak berkata semacam "Thanks for today"...kamu cuma mengatakan dengan cara yg sedikit berbeda "Jangan kapok ya..."
Aku tidak kapok, karena kamu mentraktir ku nonton, dan jelas aku berhutang padamu.

Sebenarnya aku kurang begitu suka musim hujan, tapi pertemuan kita dimulai pada malam musim hujan itu.
malam dingin sehabis hujan dan gerimis manis. kamu dengan sweater abu-abumu. saat itu mungkin aku belum merasakan apa-apa. Hanya menerima ajakan keluar karna sangat bosan dirumah. Tapi aku merasa kamu berbeda. Meski berusaha tidak terlihat tapi kamu seperti sudah mempelajari detail tentang diriku.
Satu hal yang bisa aku lihat , kamu itu laki laki sekali. Bukan karena berbadan kekar atau mengumbar pujian pujian berlebihan dan kata-kata cinta bak pujangga salah zaman. Kamu bisa menjaga prilaku mu dan kamu berusaha mempelajari tentang detail. Jadi...bisakan aku mencurigai jika kamu sudah mempelajariku sejak 1 tahun terakhir :)
Seperti ketika kamu bilang kamu hanya tau zodiak pisces, barulah setelah itu kamu tau tentang zodiakmu sendiri.Juga seperti ketika kamu tau jika aku sangat jatuh cinta pada lampu lampu tidur yang aneh, Bekas luka disudut bibir yang kamu sadari dan itu sudah sangat samar, tidak akan ada yang tau jika aku tidak mengatakan nya, juga dengan pipiku yang akan naik membentuk sebuah sudut oval didagu ku ketika aku tertawa. 
Kamu menyukai cara berpakaian ku yang menurutmu lucu, padahal hampir semua orang mengatakan itu sangat aneh. 

Yah begitulah.
Ada yang bilang, bahwa jatuh cinta adalah tentang detail.
dan tampa sadar kamu telah merasakan nya.




Aku menulis ini Disela-sela waktu luang kantor. Pagi dingin sehabis hujan semalam. hampir 2 minggu setiap malam kota ini diguyur hujan. Waktu yang baik untuk menumpuk rindu...kurasa.
Mungkin aku akan rajin mengirimi surat surat melancolia semacam ini. Hanya ini yang bisa aku lakukan agar tetap merasa dekat dengan mu disana. Aku mungkin kurang terlalu pandai mengungkapkan semua ini secara langsung. Kamu sudah sangat tau.. kekasihmu ini adalah monster kecil galak dan pemarah sekaligus nenek lampir tua kerdil yang sangat sentimentil. Dengan surat ini mungkin kamu akan memikirkan untuk membalas suratku. Yayaya... aku tau kamu tidak pandai menyusun kata-kata tapi kamu bisa menunjukan. Sedangkan aku sulit menunjukan dan hanya bisa bisa bersikap manis ditulisan seperti ini.
Terlepas dari semua itu... akhirnya kamu sudah berhasil membuat ku menyayangi mu.

Dekat tidak berati bersebelahan, tapi yang penting jiwa dan raga satu tujuan serta mengucap doa yang sama. Semoga Tuhan selalu melindungi mu disana sayang...

Aku rindu kamu.
 
 




 














Selasa, 19 November 2013

8 YEARS LATER

What a wonderful night.

Beberapa minggu lalu aku bertemu dengan sahabat terbaik semasa SMA. Time flies dan 8 Tahun sudah sejak pertemuan terakhir kami pada 2005 silam ketika kami masih kelas 2 SMA Sedikit ceritanya pada post ini . Terimakasih kepada angin apa saja yang membawa mahluk barat yang lebih pendek dariku ini  bisa sampai ke jambi, bersyukurlah kami masi diberi kesempatan  bertemu lagi setelah bertahun tahun.

Sepulang kerja aku mandi dan langsung menjeputnya yang berada di  tempat saudaranya dimana rumah saudaranya juga dekat dengan perkampungan saudaraku. Perkampungan? Well... aku tidak tau bagaimana jelas asal usulnya mereka bisa disebut saudaraku. Jadi ibuku memiliki sepupu yang aku sebut bude. si bude menikah dan beranak pinak hingga kecicit di sana dan anak-anaknya membangun rumah disekitarnya. Begitulahhhh. aku pun tidak pernah hapal secara pasti siapa dan bagimana silsilahnya, belum lagi wajah saudara jauhku ini sangat mirip satu sama lain.

Kembali ke riri...
Pertemuan dimuali ketika aku mendaratkan motor di depan pagar rumah saudaranya
ada seorang ibu yang keluar menyambutku menanyakan siapa yang ku cari, sontak si ibu nyeletuk... "Riri nya lagi di kamar mandi...."
oh shit, 8 TAHUN BERLALU DAN DIA MASIH HOBBY NONGKRONG DI KAMAR MANDIII???
Oke.
Si riri keluar dan kami pun berpelukan. Riri menangis sambil tertawa. Menangis lalu tertawa lagi. hehehhe. Aku berusaha sedikit lebih cool soal urusan menahan haru.  Cukup saja 8 tahun lalu aku menangisinya ketika saat les dia patah hati, namun justru aku yang menangis. 

Berasa mimpi ? iya.

Dengan sepeda motor aku memboncengnya Kami pun memutuskan berkencan dan pergi ke sebuah coffe shop favorit ku dikota ini. Yes, aku sudah bisa mengendarai motor, berbeda ketika 8 tahun lalu aku hanya menjadi penumpang dan dia memboncengku kemana-mana. hahaha.
Awal masuk cafe itu riri menarik narik lengan ku dan merengek minta duduk di dekat bunga-bunga beserta pot nya yang BESAR. Mungkin orang-orang akan berfikir jika kami adalah sepasang kekasih lesbi, maka akulah peran laki-lakinya. Dengan antusias dia berkata "Aku masih sama kaya dulu, masih suka bunga bunga... dan kamu masih tomboy seperti biasanya..."
....dan aku langsung menginventaris jilbab pink dan baju bermotif floral yang dikenakannya.

Kita berbincang bincang tak tentu arah. meluapkan segala uneg-uneg dan membagi cerita cerita yang terlewatkan selama 8 tahun ini. Persis seperti sepasang kekasih yang sedang berkencan.

Pulang nya aku bujuk ia agar tidur dirumahku, setelah sempat meminta imbalan agar mencari warung makan yang menjual kerang rebus dan mengancam harus mendapatkan kerang rebus malam ini juga. Hahaha.

Obrolan berlanjut hingga dini hari. Seperti anak kecil yang menemukan mainan langka dengan girang ia memainkan dan berfoto-foto dengan lampu kelap kelip dikamarku, katanya "Bukti kalo habis ketemu arta..."
Kamu tidak akan menyangka itu adalah kelakuan gadis rumahan alim penyuka warna pink, bunga dan  hobby nongkrong di toilet ini.

Rasanya waktu 8 tahun itu tidak pernah ada. Kami bertemu lagi . Rasanya seperti kita hanya berpisah sebentar, menghabiskan waktu libur sekolah lalu bertemu lagi untuk berbagi cerita seru selama berlibur,  itu karena rasa yang masih sama, seseorang yang sama, dan detail yang sama. 

Mungkin harus melakukan penelitian jika di Padang belum ditemukan sejenis lampu kelap kelip semacam ini

Yah begitulah kira-kira. Waktu beberapa jam terasa sangat kurang. Pagi aku sudah harus mengantarnya kembali ke orang tuanya dan dia pun pulang kembali ke padang. entah kapan bisa bertemu lagi.
Tapi setidaknya pertemuan berjam-jam itu sudah cukup mampu mengobati rasa rindu bertahun-tahun ini.
Dia berkata bahwa tidak ada yang berubah dari ku. masih dengan tubuh kecil, rambut lurus, tangan yang menyeramkan, cara jalan seperti anak laki laki., dandanan yang aneh, hanya ada sedikit pendatang baru yaitu deretan besi yang memagar gigi gigi aneh ku. ...dia menambahkan malah semakin lama aku semakin terlihat kanak-kanak.
Ya mungkin saja aku mempunyai bakat seperti Benjamin button. Dia bilang juga ingin melihat rambut ku yang panjang, sayang sekali beberapa hari sebelum nya aku baru saja memotong sedikit rambutku. Ya begitulah masih sama seperti yang dulu. Matanya masih indah, wajahnya masih cantik dan lembut juga  jalan fikiran nya yang kadang sama anehnya denganku.
Dia bercerita sejak kami berpisah dia menjadi berbeda dari yang dulu. Menjadi gadis yang rendah diri dan seperti terdampar di dunia yang asing dan  sulit memahimnya. Sementara aku? justru kebalikan nya. Aku tumbuh semakin percaya diri, semakin menjadi diri sendiri, dan semakin menjadi jadi.

Kami sepakat bahwa aku telah membawa seluruh aura baiknya pergi.
dan pada pertemuan ini dia akan mengambilnya kembali. Hahaha

Ayo... sahabatku cantik,
Mari kita berusaha bersinar.
Perjalanan masih panjang.

Glad to meet you....Riri triana.