Talang duku, 20 november 2013
Rainy season in February.
Jika ada yang bertanya,... "Sudah berapa lama kalian pacaran?"
Aku tidak bisa menjawab nya. Karena sungguh tidak pernah mengitung tepat hari bagi kita. Tidak bisa seperti pasangan pasangan lain yang bisa menghitung tiap tanggal bulan demi bulan kebersamaan.
Iri? hmmm sedikit.
Bagaimana jika aku yang menetapkan tanggal itu?
Baiklah. Apapun itu pasti kamu tidak akan protes.
Mungkin akhir 2011. Ketika kamu mengatakan saat pertama kali kamu membaca namaku dan sudah menerka arti dari namaku, kamu bilang, nama ku saja saja sudah sangat aneh. Mungkin orangnya juga. Kamu melihat bias wajahku, mengamati cara berpakaian ku dan mulai tertarik padaku.
Jangan salahkan aku jika aku fotogenic. Aku juga bingung itu adalah anugrah atau malah kutukan. Wajar jika aku mencurigaimu hanya tertarik dengan wajah fotogenic ku di laman maya itu.
Kamu pernah cerita, kamu sering memamerkan slide demi slide wajahku di depan teman baikmu. Padahal sama sekali kamu belum mengenalku. Awal 2012 dengan basa basi yang menunjukan kekakuan mu dalam strategi mendekati wanita, kamu berusaha berkomunikasi dengan ku.
Penilaian awal ? sangat amatir, sangat pemalu, dan sangat sok cool.
Perkenalan yang terpending berbulan-bulan karena aku sempat hijrah ke ibukota selama 7 bulan untuk bekerja. 1 tahun lebih tampa komunikasi yang bisa terbilang sangat tidak intens, asing.
Hanya berteman di sebuah Akun blackbery mesenger, Facebook, dan twitter dengan status "hanya teman dunia maya"
Tapi katamu selalu memperthatikan tiap aku mengganti foto-fotoku.
ya... aku semakin tidak akan mau menemuimu jika kamu hanya melihat foto fotoku saja.
Hingga pada akhir 2012 barulah kamu mulai berani menyapaku dengan alsan kepentingan ingin menggunakan jasa rental mobil dirumahku yang juga merupakan salah satu mata pencaharian kakak ku. Dan kamu menggaris bawahi bahwa harus aku yang menemuimu.
tidak ada kecurigaan apa-apa saat itu. Kamu hanya salah satu klien dan aku bertanggung jawab untuk menemuimu. Yaps... lebih dari setahun barulah kita bertemu secara langsung pada saaat peminjaman dua unit mobil itu.
Dengan daster biru, jaket kebesaran dan wajah yang tertunduk. Kamu bilang aku sangat pemalu. Pasti aku berbeda dengan seperti apa yang kamu lihat difoto. iyakan?
Tapi kamu bilang tidak. Masih sama anaehnya, dan masih sama manisnya. Hanya aslinya lebih pemalu. hahaha.
Aku benar benar malu ketika kamu mengatakan itu. Malam itu dengan tiga teman mu kamu menyusun strategi kerumahku, dengan flanel hijau dan jins. dengan wajah yang sok cool. Pelit senyum sekali.
Aku ingat ketika Pertama kali kamu mengajak ku keluar, pada musim hujan di bulan awal Februari. Dengan trik mengirimi foto lampu lampu aneh dan mnengatakan bahwa kamu menemukan nya di sebuah pasar barang antik malam minggu sehabis hujan itu.
Masih dengan gerimis, kamu menjemputku. lalu pergi ke toko mainan action figure, melihat lihat sebentar... lalu ke bioskop untuk menonton satu judul film yang sebenarnya tidak bagus-bagus amat.
Sepanjang waktu menunguu film diputar kita mengobrol di cafe disamping bioskop itu. kamu bilang... setiap kamu ingin membuka percakapan dengan ku.. pastilah aku sudah diteror dering telpon, aku permisi sebentar mengangkat telpon...begitu akan mulai mengobrol lagi, maka handphone handphone ku akan berdering lagi. begitu seterusnya. Ya itu lah pekerjaan ku kemarin...monster kecil pengangkat telpon, jika tidak mengangkat... kakak ku akan segera merubahku menjadi kadal mutan raksasa.
Malam gerimis itu kita mengobrol tak tentu arah sembari memesan coklat panas yang enak. Sebenarnya aku tidak terlalu suka coklat panas, aku suka kopi. tapi kamu merekomendasikan untuk ku. kita mencoba mengasikan diri dan menyambung nyambungkan obrolan meski terasa masih awkward.
Kamu mengeluhkan potongan rambutmu yang kependekan dan berjanji tidak akan mau memotonng rambut mu ke tempat pangkas itu lagi.
Sepanjang film kita hanya menonton dan sesekali berdiskusi.Kamu sangat sopan dan sama sekali tidak berusaha modus atau melakukan trik trik busuk untuk lebih dekat dengan ku seperti laki laki yang pernah aku temui. Perkenalan yang singkat dan sudah berusaha menyentuh tangan ku. Aku bersumpah akan menendang mu jika kamu melakukan itu hihihi, tapi untunglah kamu tidak seperti itu. Kamu menjaga perilakumu, maka aku menghormatimu sebagai laki laki.
Film selesai, kamu mengantarku pulang. dan aku harap kamu tidak berkata semacam "Thanks for today"...kamu cuma mengatakan dengan cara yg sedikit berbeda "Jangan kapok ya..."
Aku tidak kapok, karena kamu mentraktir ku nonton, dan jelas aku berhutang padamu.
Sebenarnya aku kurang begitu suka musim hujan, tapi pertemuan kita dimulai pada malam musim hujan itu.
malam dingin sehabis hujan dan gerimis manis. kamu dengan sweater abu-abumu. saat itu mungkin aku belum merasakan apa-apa. Hanya menerima ajakan keluar karna sangat bosan dirumah. Tapi aku merasa kamu berbeda. Meski berusaha tidak terlihat tapi kamu seperti sudah mempelajari detail tentang diriku.
Satu hal yang bisa aku lihat , kamu itu laki laki sekali. Bukan karena berbadan kekar atau mengumbar pujian pujian berlebihan dan kata-kata cinta bak pujangga salah zaman. Kamu bisa menjaga prilaku mu dan kamu berusaha mempelajari tentang detail. Jadi...bisakan aku mencurigai jika kamu sudah mempelajariku sejak 1 tahun terakhir :)
Seperti ketika kamu bilang kamu hanya tau zodiak pisces, barulah setelah itu kamu tau tentang zodiakmu sendiri.Juga seperti ketika kamu tau jika aku sangat jatuh cinta pada lampu lampu tidur yang aneh, Bekas luka disudut bibir yang kamu sadari dan itu sudah sangat samar, tidak akan ada yang tau jika aku tidak mengatakan nya, juga dengan pipiku yang akan naik membentuk sebuah sudut oval didagu ku ketika aku tertawa.
Kamu menyukai cara berpakaian ku yang menurutmu lucu, padahal hampir semua orang mengatakan itu sangat aneh.
Yah begitulah.
Ada yang bilang, bahwa jatuh cinta adalah tentang detail.
dan tampa sadar kamu telah merasakan nya.
Aku menulis ini Disela-sela waktu luang kantor. Pagi dingin sehabis hujan semalam. hampir 2 minggu setiap malam kota ini diguyur hujan. Waktu yang baik untuk menumpuk rindu...kurasa.
Mungkin aku akan rajin mengirimi surat surat melancolia semacam ini. Hanya ini yang bisa aku lakukan agar tetap merasa dekat dengan mu disana. Aku mungkin kurang terlalu pandai mengungkapkan semua ini secara langsung. Kamu sudah sangat tau.. kekasihmu ini adalah monster kecil galak dan pemarah sekaligus nenek lampir tua kerdil yang sangat sentimentil. Dengan surat ini mungkin kamu akan memikirkan untuk membalas suratku. Yayaya... aku tau kamu tidak pandai menyusun kata-kata tapi kamu bisa menunjukan. Sedangkan aku sulit menunjukan dan hanya bisa bisa bersikap manis ditulisan seperti ini.
Terlepas dari semua itu... akhirnya kamu sudah berhasil membuat ku menyayangi mu.
Dekat tidak berati bersebelahan, tapi yang penting jiwa dan raga satu tujuan serta mengucap doa yang sama. Semoga Tuhan selalu melindungi mu disana sayang...
Aku rindu kamu.
Aaaaak bagus.
BalasHapussabar yaaaa, someday dia ke Jambi lagi, sama keluarganya, ngelamar Minati Arta. uwuuwuu :')
HAHAHA aminnnn Ya ALLAH :">
BalasHapuskamu juga loh... ditunggu undangan nya sama odim. haaakserrrr~
Aaamiiiinnn. xD
Hapussuatu saat, entah kapan. Ketika berusaha, Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu dan mempersatukan rindu kalian. semangat kawan!
BalasHapus