Senin, 18 November 2013

Rewind part by part of journey life

Pemandangan di seberang jendela ku saat ini. Terminal peti kemas dan kegiatan nya. Mirip seperti naga-naga besi yang mondar mandir memindahkan kotak kotak raksasa. 

Sangat megah.Sulit aku percaya aku bisa sampai disini. Menjadi bagian nya. Bahkan saat ini masih menjadi anak tanggungan perusahaan ini hingga usiaku 25 tahun nanti. Tapi semua ini bukan akhir, justru awal perjuangan sebenarnya. Perjalanan yang masih sangat panjang, meski waktu akan berjalan sangat cepat.
Ketika aku ingin mengeluh…dan akan menyerah, kembali aku rewind part demi part dalam hidup yang sudah aku lalui…. Banyak duka, namun juga Sangat banyak keajaiban yang terjadi.
Terlempar kesana kemari sejak kecil. Menerima kenyataan pahit bahwa kamu sudah bukan lah siapa-siapa , dan kamu jatuh miskin. Harus menyaksikan ayahmu mengayuh sepeda butut peninggalan sahabatnya dengan mengenakan jas kebanggaan nya. Ingat?ketika kamu berjualan lotre ketika kelas 6 SD dan mengorbankan mainan serta buku-buku cerita kesayangan mu sebagai hadiahnya, keuntungan jualan itu  untuk membayar angsuran buku pelajaran. Ingat ketika harus jalan kaki dan naik angkutan umum ugal-ugalan sepanjang masa sekolah. Ingat ketika harus menaiki motor astrea butut yang  Tank bensin nya harus di on dan off kan dahulu sebelum kamu nyalakan mesin dengan kaki mu, motor bekas kakak iparmu yang suda tua. Yang harus minimal di panaskan setiap hari atau dia akan membuat mu susah dengan mogok dipinggir jalan besar  ringroad  utara. Hati kecil jiwa remajamu sebenarnya malu menaiki motor tua itu, tapi bagaimana lagi. Ingat lagi? Ketika kamu harus meminjam komputer teman-teman mu atau komputer dikantor kakak mu untuk mengerjakan tugas kuliah, mengeprint nya di rental komputer sekitar kampus… berlangsung bertahun hingga kamu lulus. Ingat ketika kamu harus menimang-nimang akan makan apa siang ini agar nanti malam kamu bisa makan dengan ayam bakar. Harus mengatur jadwal nongkrong di cafĂ© dengan teman-teman agar uang mu cukup hingga akhir minggu. Ya..bertahun tahun kuliah dengan uang perminggu yang hanya cukup untuk nongkrong  dan memesan kopi di coffe shop 2 kali.
Ah cukup. aku tidak akan menceritakan semuanya nya disini. Aku pasti menangis… hahaha. hmmm.

Bapak… anak mu rindu sekali. Sebentar lagi….3 desember.  7 tahun sudah kamu pergi
Tidak kah kamu lihat aku duduk disini? Bantu doakan ya. .. Sampaikan  pada Tuhan semua doa-doa ku dan kakak-kakak ku saat ini.



 Talang duku, 18 november 2013.
Daddy thanks for choose me as your daughter. I’m so bleseed…
 

3 komentar:

  1. Selalu kagum sama tulisannya Minati Arta, kata-katanya, imajinasinya, bagus. :D

    BalasHapus
  2. hahha aku juga pembaca setia blog mu loohhhhh Diaz putri anggita :D

    BalasHapus
  3. aku juga pembaca setia blog mu looohhhh Diaz puutria hahahha. makasihh :*

    BalasHapus