Pemandangan di seberang jendela ku saat ini. Terminal peti
kemas dan kegiatan nya. Mirip seperti naga-naga besi yang mondar mandir
memindahkan kotak kotak raksasa.
Sangat megah.Sulit aku percaya aku bisa sampai disini. Menjadi bagian
nya. Bahkan saat ini masih menjadi anak tanggungan perusahaan ini
hingga usiaku 25 tahun nanti. Tapi semua ini bukan akhir, justru awal perjuangan
sebenarnya. Perjalanan yang masih sangat panjang, meski waktu akan berjalan
sangat cepat.
Ketika aku ingin mengeluh…dan akan menyerah, kembali aku
rewind part demi part dalam hidup yang sudah aku lalui…. Banyak duka, namun
juga Sangat banyak keajaiban yang terjadi.
Terlempar kesana kemari sejak kecil. Menerima kenyataan
pahit bahwa kamu sudah bukan lah siapa-siapa , dan kamu jatuh miskin. Harus menyaksikan
ayahmu mengayuh sepeda butut peninggalan sahabatnya dengan mengenakan jas
kebanggaan nya. Ingat?ketika kamu berjualan lotre ketika kelas 6 SD dan
mengorbankan mainan serta buku-buku cerita kesayangan mu sebagai hadiahnya, keuntungan
jualan itu untuk membayar angsuran buku
pelajaran. Ingat ketika harus jalan kaki dan naik angkutan umum ugal-ugalan
sepanjang masa sekolah. Ingat ketika harus menaiki motor astrea butut yang
Tank bensin nya harus di on dan off kan dahulu sebelum kamu nyalakan mesin dengan kaki mu,
motor bekas kakak iparmu yang suda tua. Yang harus minimal di panaskan setiap
hari atau dia akan membuat mu susah dengan mogok dipinggir jalan besar ringroad utara. Hati kecil jiwa remajamu sebenarnya
malu menaiki motor tua itu, tapi bagaimana lagi. Ingat lagi? Ketika kamu
harus meminjam komputer teman-teman mu atau komputer dikantor kakak mu untuk
mengerjakan tugas kuliah, mengeprint nya di rental komputer sekitar kampus…
berlangsung bertahun hingga kamu lulus. Ingat ketika kamu harus menimang-nimang
akan makan apa siang ini agar nanti malam kamu bisa makan dengan ayam bakar. Harus
mengatur jadwal nongkrong di café dengan teman-teman agar uang mu cukup hingga
akhir minggu. Ya..bertahun tahun kuliah dengan uang perminggu yang hanya cukup
untuk nongkrong dan memesan kopi di
coffe shop 2 kali.
Ah cukup. aku tidak akan menceritakan semuanya nya disini. Aku
pasti menangis… hahaha. hmmm.
Bapak… anak mu rindu sekali. Sebentar lagi….3 desember. 7 tahun sudah kamu pergi
Tidak kah kamu lihat aku duduk disini? Bantu doakan ya. .. Sampaikan
pada Tuhan semua doa-doa ku dan
kakak-kakak ku saat ini.
Talang duku, 18 november 2013.
Daddy thanks for choose me as your daughter. I’m so bleseed…
Selalu kagum sama tulisannya Minati Arta, kata-katanya, imajinasinya, bagus. :D
BalasHapushahha aku juga pembaca setia blog mu loohhhhh Diaz putri anggita :D
BalasHapusaku juga pembaca setia blog mu looohhhh Diaz puutria hahahha. makasihh :*
BalasHapus