Komunitas Virtual
Pada prinsipnya komunitas virtual merupakan sebuah forum dimana para anggotanya saling bebas berhubungan dengan mengeluarkan pendapat.
• Komunitas
virtual : kelompok orang-orang yang terbiasa melakukan komunikasi
melalui multi media. Karena terbiasa menggunakan multi media maka
mereka terbiasa pula dengan virtual reality
• Virtual
Community adalah kelompok yang interaktif, dibangun atas dasar
konsep many-to-many communications didesain untuk menarik anggota,
membuat merreka terlibat lebih dalam di dalam komunitas, mempunyai
satu fokus yang membuat anggota komunitas tersebut datang kembali.
Komunitas ini juga dapat berkembang menjadi sebuah elemen yang dapat
dikomersilkan
Ciri
Khas Komunitas Virtual
1.Komunitas maya bisa berupa mailing list, newsgroup, makcomblang, bulletin
board.
3.Yang terjadi di dalam komunitas virtual adalah sebuah mekanisme
pembelajaran (knowledge sharing) karena masing-masing anggotanya
berkomunikasi mengenai hal-hal tertentu. Contoh sbb : Komunitas
virtual para pengacara yang saling mendiskusikan berbagai
kasus-kasus hokum.
4.Konten pesan komunitas maya di bangun dan di hasilkan langsung oleh anggota
komunitas/pengguna media onlinesendiri. Sedang pada media lain
konten di buat oleh dewan redaksi, sehingga belum tentu
merepresentasikan kesukaan audience.
5.Kesamaan hobi atau interest.
6.Adanya interaksi yang teratur.
7.Adanya identifikasi atau identitas.
8.Fokus yang khusus terhadap satu hal.
9.Integrasi atau kesamaan antara isi diskusi dengan komunikasi yang berlangsung.
10.Keterbukaan akses untuk informasi dan orientasi komersial.
Syarat masyarakat virtual :
1.Adanya virtual public space.
2.Adanya aktifitas komunikasi dari para anggotanya.
3.Adanya anggota dengan jumlah besar sehingga memungkinkan terjadinya
beberapa interaksi.
4.Adanya kestabilan jumlah anggota dan konsistensi pemunculan anggota.
5.Adanya interaktifitas pesan verbal, pesan simulasi aksi dan
konsistensi penggunaan nickname.
Aktivitas
masyarakat virtual :
•Socialize/ bersosialisasi.
•Work together (business) Bagi perusahaan, Virtual Community dapat
digunakan sebagai media untuk bekerja bersama dalam team work
•Work together (community, geographic)
•Work together (issues) Virtual Community memungkinkan terjadinya
sharing ilmu, berbagi isu terbaru.
•Have topical conversations Dalam Virtual Community, harus ada topik
khusus yang dibicarakan dalam komunitas
Sisi negativ masyarakat virtual :
Identitas anggota komunitas virtual seringkali kabur dan sulit untuk dipercaya. Pengkaburan identitas akan menjadi persoalan besar ketika terjadi pelanggaran tatanan moral, sistem nilai dan norma yang disepakati Bila ini dibiarkan maka akan terjadi dampak berupa :
•Rahasia pribadi menjadi konsumsi umum
•Komunitas
akan lebih percaya pada isu atau rumor daripada informasi yang benar
•Citra visual yang direkayasa dipercaya sebagai sosok yang sebenarnya
Di dalam suatu komunitas tentunya kita dapat share apa saja baik itu pengalaman sebagai salah satu contoh nya yang tentunya masih banyak lagi yang dapat di bagi atau berdiskusi tentang suatu masalah yang nyata atau yang terjadi di dalam kehidupan dunia virtual itu sendiri.
Kenapa banyak orang bergabung di dalam dunia virtual apa karena sudah bosan dengan dunia nyata yang lebih virtual daripada dunia virtual itu sendiri maka menciptakan dunia sendiri agar merasa nyaman.Sangat terasa manfaat internet untuk dunia komunikasi melalui dunia virtual dengan berbagai fasilitas yang di tawarkan hanya tinggal bagaimana cara memanfaatkan nya saja ke arah positif dan negatif nya.
Banyak hal yang bisa di dapat di dunia virtual dilihat dari desain bangunan yang sesuai dengan dunia nyata di tambah dengan unsur virtual tentu nya untuk menambah fantasi dari penikmat dunia virtual sendiri dan banyak animasi yang bisa dipelajari dari desain karakter avatar dan pergerakan yang ada di dalamnya.
Dengan bantuan tools yang dipilih bisa mendapat ruangan agar di atur sesuai keinginan karakter avatar pun bisa di atur sesuai pengguna dari ujung kepala hingga kaki kemudian untuk bergabung ke komunitas mana saja berbagi pengalaman apa saja misal cerita tentang berita-berita terbaru musik yang sedang jadi perbincangan di dunia nyata hanya kadang bahasa yang di gunakan mungkin menjadi kendala.
Perkembangan jaman dan kemajuan teknologi ini manusia dituntut untuk melakukan segala sesuatunya dengan cepat. Tidak banyak lagi waktu yang dipunya manusia untuk bersosialisasi secara langsung. Menjadi bagian dari komunitas virtual inilah salah satu cara bagaimana kita bisa tetap menjadi manusia sosial yang tidak lepas kebutuhannya untuk bersosialisasi dengan orang lain. Dalam komunitas ini kita bisa menemukan orang yang sudah kita kenal atau orang yang tadinya belum pernah kita kenal dari berbagai negara. Hal ini tentunya akan menciptakan rasa sosial manusia yang sesungguhnya. Karena pada dasarnya dalam komunitas ini komunikasi, saling tukar pikiran dan pendapat, dan berbagai macam hobby dapat kita lakukan disini. Lebih mudah memang dalam melakukan komunikasi dengan orang lain serta mebangun jiwa sosial manusia lewat komunitas ini. Karena tentunya kita tidak lagi terhalang waktu dimana dalam berkomunikasi secara langsung kita harus membuat janji terlebih dahulu. Dalam komunitas ini setiap orang dapat melakukan komunikasinya di mana saja, denggan siapapun dan dalam waktu kapanpun. Sebgai contoh jika kita ingin menyampaikan pesan dalam waktu tertentu, kita tidak lagi harus membuat janji kepada orang yang ingin kita beri informasi untuk bertemu, namun kita bisa mnikmati kemudahan dengan melakukan email, atau chatting atau fasilitas lain.
Pada dasarnya dalam komunitas virtual para anggotanya dapat melakukan komunikasi secara : Asynchronous communication (penyampaian pesan dalam tempat dan waktu yang tudak bersamaan, namun pesan tetap sampai ke tujuan. Missal melalui email); Synchronous communication (komunikais dalam waktu yang bersamaan. Missal melalui chatting); dan On line broadcast communication (komunikasi dilakukan melalui fasilitas web. Missal lewat facebook). Tidak perlu ada kehadiran fisik kan.
Dari segi sosialisasi, rasa sosial kita sebgai manusia akan etrasa lebih besar karena dengan masuk dalam komunitas virtual maka kita dapat mengenal siappun itu dan adr manapun itu. Kita bisa dnegan mudah mencari teman dari daerah yang berbeda, pulau yang berbeda, suku yang berbeda, maupun negara yang berbeda. Menjadi anggota komunitas virtual akan memudahkan kita menemukan teman, sahabat, kekasih, atau tidak jarang juga yang menemukan pendampingnya dari dunia maya ini. Kita bisa saling bertukar pikiran, mendiskusikan atau hal-hal yang kita senangi. Dalam komunitas inipun kita bisa membicarakan pekerjaan, bisnis, atau masalah pendidikan. Dengan begitu pekerjaan tidak melulu dilakukan hanya dalam kantor, atau ruangan namun dalam jarak jauhpun kita bisa melakuakan bisnis kita.
Dalam komunitas virtual juga menyediakan aktivitas dimana setiap anggotanya bisa tergabung dalam forum atau komunitas yang mempunyai kesamaan hobby. Misalnya orang yang suka otomotif tentunya bisa menambah teman, atau relasi mereka dengan bergabung dalam suatu komunitas virtual yang menyukai otomotif pula. Atau pada kesenangan lain.
Dalam hubungannya dengan sosialisasi pula, komunitas virtual ini tentunya akan menjadi media komunikasi yang interaktif. Karena setiap orang dapat terlibat scera leluasa, walaupun bukan komunikasi secra langsung namun feedback yang dihasilkan pun bisa diketahui secara cepat, penyampaian pesan yang dilakukan pun beragam dapat secra verbal, tulisan, gambar, suara atau gabungan dari semua itu, selain itu media yang digunakan pun adalah media yang interaktif.
Selain itu komunitas ini juga akan membentuk kode komunikasi baru. Banyak orang beranggapan komunikasi di dunia maya tidak bisa melihat mimic muka seseorang. Ada fasilitas webcam disini, atau melalui symbol-simbol emoticons atau lebih dikenal dnegan smiley yang bisa menggantikan kode non verbal yang sekiranya tidak bisa dilihat secra langsung. Kode ini berfungsi utnuk menghindarai kesalahpahaman arti pada komunikasi yang berlangsung.
Selain hal di atas, manfaat komunitas virtual lainnya adalah dapat menjadi perspektif lintas budaya. Saling tukar informasi tentang kebudayaan di dalam komunitas virtual tidaklah menjadi hal yang sulit lagi. Ya seperti sering disebit di atas kita bisa melakukan komunikais dengan siapa saja, di manapun dan kapan saja.
Hal ini tentunya membawa kemudahan kita dalam memenuhi kebutuhan kita sebgai manusia sosial. Tetapi perlu hati-hati pula senbagai anggota adri komunitas virtual. Bisa saja ada pemalsuan identitas atau foto diri yang dialkuakn beberapa orang teman dunia maya kita. Atau sikap hati-hati juga perlu mengingat dalam komunitas virtual ini, apa yang kita tulis, apa yang kita cantumkan dalam dunia maya berarti telah menjadi rahasia umum. Dan perlu diperhatikan juga dalam hubungannya dengan kodrat kita sebgai makhluk social. Boleh saja menyibukkan diri berkomunikiasi dan berinteraksi dengan banyak sekali orang dalam komunitas virtual tetapi bukankah kita juga harus menyeimbangi hal tersebut dengan tidak melupakan sosialisasi kita terhadap orang-orang yang nyata berada di lingkungan kita? Seperti tetap emmbina hubungan baik dengan keluarga, teman terdekat, atau tetangga kanan-kiri kita. Dengan demikian kita bias menjadi komunitas virtual yang tetap mempunyai jiwa social yang tinggi terhadap siapapun, di manapun, dan kapanpun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar