Menghitung detik. tik tok tik tok.
Sekaleng ice coffe.
Dengan hormonal yang berlebihan , membuat semua produksi dari dalam terasa berlebihan. Campur aduk. Sekelebat bias mata dari kenangan hari hari kemarin , menari nari jauh dalam fikiranmu.
Apa yang kamu lihat?
Potongan adegan. Gigi yang rapih dan bersih. Senyum yang manis. Pergerakan mata seperti pencuri. malu - malu. Kadang -kadang berbinar.
Berjalan ditengah keramaian sambil dia mencuri genggam tanganmu. Memperkenalkan mu. lagi dengan malu-malu. Ketika dia menungguimu dibawah hujan, lalu kamu bersembunyi sambil memeluk nya dibalik jas hujan.
Tidak ada yang mengatakan mu cantik, dan tidak ada yang menemukan mu di setiap sudut keramaian. Lalu nyanyian dan musik-musik pengantar tidur. Pelukan hangat, ciuman penuh perasaan.
Jantungmu berdenyut lebih kencang. Antara perih dan rindu. Semua terasa begitu panjang dan melelahkan.
Beberapa bagian rasanya sangat ingin dihentikan. Tapi tangan mu bukan tangan tuhan. Kamu hanya bisa memperlambat adegan-adegan itu, lalu kamu simpan rapi dalam kenangan mu sendiri.
Sekarang, bias mata dari kenangan itu sendiri sudah tampak nyara. Kini kamu sadar bahwa hanya ada kamu sendiri dan.... kesepian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar