I had to ask you,
is love what you feel for me
is it as strong as it used to be
though i am not sure
that you have ever felt
what's led to tearing me up inside
cause there's something that you miss
i can sense it in your kiss
i hope it will be back
cause what makes me smile
what makes me dream and laugh
it's you
hope you'll decide to stay by my side cause you're my favourite work of art
how can i concentrate
on the things i'm supposed to do
do they matter
anymore
cause there's something that i miss
in the absence of your kiss
i hope it will be back
Talang duku, 23October 2013
.
Lunch break. And I play this song many times. someone make me loved this song. also makes butterflies flying in my tummy. Considering many memories and sacrifice him for me. Sweet than sugar.
Dalam diri saya yang sedang dalam proses pendewasaan ini,
ada secercah harapan untuk tetap mempertahankan bagian kanak-kanak nya. Selalu muda.
Karena jika boleh memilih sendiri suratan alur hidup, saya
sungguh tidak ingin menjadi dewasa dan tua.
Menjadi Orang dewasa itu sangat rumit. Sering terkungkung dalam pemikiran pemikiran
umum yang terkadang mengikat gerak mereka. Belum lagi masalah percintaan
yang mendalam. Belum lagi tanggung jawab untuk menafkahi diri sendiri dengan
bekerja.
from weheartit
from weheartit
Orang dewasa sering memusingkan masalah masalah kecil, juga senang berkompetisi. Jika terluka
mereka akan sukar melupakan dan memaafkan. Tidak seperti anak-anak, ketika
mereka jatuh dengan lutut penuh luka, mereka akan menangis sebentar. Lalu melupkan
rasa sakit sambil bersenang-senang dan tidak akan pernah takut untuk mencoba
lagi dan lagi. Luka di lutut juga akan lebih mudah disembuhkan dibanding dengan
luka di hati. Ketika saya kanak-kanak, saya sering meminjam
taplak meja atau kain ibu saya untuk di ikat di leher lalu menjadi
jubah layak nya Superman, atau berkostum aneh meniru gaya berpakaian
para pendekar dari film laga di televisi tidak lupa jurus-jurus dalam
persilatan nya. Kadang saya juga membangun sebuah istana rahasia
dibawah kasur pasien berobat diruang praktek kerja ayah saya. Mendekor
nya sedemikian rumah dengan berbagai kain seperti sepray, gorden,
taplak meja, hingga kain alas untuk menyetrika milik Bibik Asiyah ,
Orang yang bekerja di keluarga saya untuk mencuci dan menggosok selama
hampir 27 tahun. Saya membawa banyak bekal dan tidak lupa segala
perkakas kerajaan yang saya 'curi' dari perkakas rumah tangga milik
ibu. Jika sedang ada pasien diperiksa oleh Ayah dan mendengar suara
gaduh dibawah ranjang nya, maka Ayah saya hanya berkata.. 'maaf ada
anak saya lagi main dibawah... maklum anak kecil...' Dan mereka pun
memaklumi.
Sama aneh nya ketika tamu atau pasien ayah yang datang
begitu Ketakutan dengan Seekor patung beruang madu dengan mulut bercat
merah darah yang berdiri kokoh diruang tamu. YA...itu adalah boneka
favorit sepanjang masa kecil saya.. Ayah tidak pernah memberi tahu nama
beruang itu, tapi yang jelas dia adalah beruang yang sudah mati lalu
oleh Ayah diawetkandan menjadi property diruang tamu kami. Dia sangat besar. Hampir setinggi orang dewasa
.
Inilah penampakan asli si pangeran beruang
Saya suka mencuri curi membawa nya jalan-jalan keluar untuk
memamerkan boneka beruang saya yang gagah dengan anak-anak tetangga,
tentu saja mereka menjerit ketakutan. Tapi saya selalu berfikir itu
sangat keren, bisa memiliki beruang asli dan nyata seperti boneka,
lengkap dengan taring dan bulu nya yang bagus . Dan ketika menginjak usia remaja hingga dewasa sampai saat ini,
Tidak ada laki laki yang memberi saya hadiah boneka, ha ha ha. Mungkin
ini adalah kutukan pangeran Beruang itu.
Saya sangat suka membaca dan menghabiskan uang saku untuk membeli buku-buku aneh dan berjanji akan membuat sebuah perpustakaan mini dirumah saya ketika saya dewasa nanti. Ayah saya sangat membebaskan saya dalam hal apapun namun tetap bertanggung jawab, ketika saya memunculkan ide ide diluar anak-anak kebanyakan dan dianggap tidal lazim , Ia justru menganggap saya anak yang pandai. Yap Mungkin itu salah satu yang membentuk saya tumbuh sebagai anak yang sedikit tidak normal..
Selain karena saya sangat mencintai masa kanak kanak saya yang sempurna (menurut saya) , saya juga selalu ingin muda dalam isi kepala dan .....imajinasi.
Yah... anak anak adalah galaksi imajinasi.
Disana mereka bebas bermimpi , berkhayal, bermain, tampa terikat dengan aturan aturan umum yang ada. Sangat bebas.....Dan imajinasi adalah bagian dari saya. bahkan kadang saya lupa pulang ke realitas ketika sedang berpetualang jauh di galaksi antah berantah dalam kepala saya.
Begitulah... saya sangat senang bermimpi. kadang saya berusaha menggapainya, namun ada pula mimpi yang menjadi sebatas 'mimpi siang bolong'. Tapi dengan bermimpi membuat saya merasa lebih hidup.
Mungkin ada yang menganggap saya tidak pernah dewasa, baik dari sifat, sikap, maupun bungkusan luar saya. Memang ada sisi kanak kanak yang sulit saya tekan. sisi 'si anak anak yang egois' membuat saya sering kelimpungan menghadapi nya. Tapi saya belajar menjadi dewasa untuk masa depan saya. Berusaha mengadopsi sikap baik orang dewasa yang bertanggung jawab, disiplin dan berpengalaman.
Tapi ... bisakah saya tetap menjadi muda selama-lama nya Tuhan? meski bentuk fisik tidak akan mungkin bisa selalu muda tapi paling tidak isi kepala saya tetap selalu berfikir, tetap selalu belajar dan ingin tahu... dan tetap selalu Berimajinasi. ..
Belum sempat menceritakan tentang aksi epic oleh seorang laki-laki…sebut saja seseorang yang menjadi laki
laki paling dekat dengan ku sepanjang tahun ini, kini aku kembali terlempar ke daerah pinggir
sungai, tanah merah, dermaga dengan naga-naga besi raksasa nya, kotak kotak raksasa juga
ladang rumput apitson.
Yap. Setelah menghabiskan 4 bulan di jambi, lebaran kemarin
sesorang dari sebrang pulau datang menjemput dan membawa ku kembali ke jogja. Namun
baru saja 1,5 bulan berada disana dan aku sudah berada disini lagi untuk sebuah ;
harapan.
Harapan yang lebih baik untuk masa depan, harapan keluarga
dan orang-orang terdekat. Ya aku Cuma sedang berusaha menjalani garis yang
sepertinya sudah ditorehkan untuk ku oleh Tuhan. Bukan yang paling aku ingin
kan, tapi mungkin ini yang paling baik menurut Tuhan. Aku akan mencoba sedikit
mengenyampingkan idealisme idealisme darah muda dan berusaha berfikir lebih untuk masa
yang akan datang.
Setelah sempat mencari pekerjaaan di jogja dan mendapatkan
nya, hanya 15 menit sebelum penandatanganan kontrak kerja selama 6 bulan
kedepan dan tiba-tiba aku diberitahu berkesempatan bekerja di sebuah badan
usaha milik Negara yang bergerak dibidang jasa kepelalabuhan. Dalam waktu 15 menit aku harus memutuskan dimana akan bekerja. Akhirnya aku memilih membatalkan
tawaran kerja yang bergerak dibidang media cetak yang terlihat sangat
menyenangkan itu, sekali lagi….doa keluarga, demi harapan yg lebih baik. Karena
aku dan orang terdekat merasa semua seperti sudah dibuatkan alur yang begitu
rapi untuk ini.
2 malam sebelum aku berangkat, aku menangis dan merengek
hingga mataku bengkak. Mengeluhkan ketidak sanggupan jika harus berpisah jauh
lagi. 4 bulan sebelum nya dalam hubungan
dengan jarak lebih dari 1000 km itu membuat ku benar benar sedih. Ketika dengan
heroik dan manis dia datang menemui ku menyebrang pulau jawa ke Sumatra, aku
merasa ini adalah happy ending dari rantaian cerita kami. butuh waktu yang lama hanya
untuk saling meyakin kan bahwa kami adalah 'the right person'.
Mulai dari ketika diam-diam dia menyukai, dengan jangka
waktu lama setelahnya ia memberanikan diri mendekat, belum lagi kondisiku yang
masih sulit menerima orang baru, hingga dengan tidak punya perasaan aku
meninggalkan nya pulang ke tempat lahirku di Sumatra setelah kita bisa dekat
dan intens selama 1 bulan terakhir.
Namun…setelah dengan susah payah dia menjemputku…dan kini
aku kembali pergi meninggalkan dia. Lebih dari 1000 km. Dan aku membayangkan
hari hari slow motion dan penuh rindu seperti 4 bulan kemarin.
Ah.. aku merasa buruk sekali. Makanya aku menangis.
Tapi dia tidak marah sama sekali. Tidak juga sedih. Dia hanya memeluk ku. Mungkin dia
sengaja tidak ingin menunjukan nya padaku. Hanya lingkaran hitam dibawah
matanya yang terlihat semakin jelas. Ya…. Kamu memang laki-laki sekali sayang…
:'(
Saya telah melewati masa adaptasi di kantor baru selama 2 minggu ini. Awalnya flat. sama seperti pengalaman kantor kantor lain nya. lama kelamaan aku sudah bisa menikmati pekerjaan dan lingkungan kerjaku. Meski pekerjaan "kantoran" yang jauhhhh sekali dari basic pendidikan ku, bahkan bisa aku katakan pekerjaan seperti ini adlah kelemahan ku, bagi orang orang yang benar mengenalku pasti akan tertawa ketika tahu aku bekerja di perusahan negara dengan job desk kantoran seperti ini. Tiap hari bergelut dengan angka, huruf, kode, sistem, kertas, Arsip, dan berkontibusi menjadi salah satu umat penghabis kertas dimuka bumi ini , juga mesin printer yang jarang berhenti bersuara hingga aku merasa akan segera berubah menjadi robot. Tapi , Alhamdulillaaah aku bisa mengikuti nya. Bisa bernafas lega ketika mendengar pujian baik dari atasan atas pekerjaan . Fiyuuuuh. Semoga berlangsung semakin baik ke depan. amin....
Well... ini Jumat sore. Dan 4 hari kedepan akan libur karena kalender merah dari kantor. sejauh ini aku menyukai rumah baru ini. Kantor yang megah. lingkungan yang menyenangkan. orang-orang yang baik (meski ada pula beberapa mahluk dari galaksi nebula yang menyebalkan) dan juga gaji tercukup selama aku bekerja. Belum banyak, tapi cukup. Serta euforia kecil karena aku bisa kembali kedaerah bermain masa kecilku dulu. Yah... seperti nya para leluhur ku berkonspirasi untuk mengirim ku kembali kemari. Dalam waktu jangka panjang kedepan mungkin aku akan mencari lagi ladang rumput apitson yang hampir punah, juga dewa kura-kura yang pernah aku tolong ketika akan dimakan anjing , aku pelihara dirumah sampai akhirnya aku lepaskan kesungai ketika aku masih kecil dulu.
Sementara hari libur besok akan aku habiskan waktu dengan menonton film, hangout bersama teman teman baik disini, berkumpul dengan keluarga, juga sambil berdoa agar Tuhan segera mengirim kamu kesini... Pangeran poker face-ku....