2 Bulan penuh kejutan.
Belum sempat menceritakan tentang aksi epic oleh seorang laki-laki…sebut saja seseorang yang menjadi laki
laki paling dekat dengan ku sepanjang tahun ini, kini aku kembali terlempar ke daerah pinggir
sungai, tanah merah, dermaga dengan naga-naga besi raksasa nya, kotak kotak raksasa juga
ladang rumput apitson.
Yap. Setelah menghabiskan 4 bulan di jambi, lebaran kemarin
sesorang dari sebrang pulau datang menjemput dan membawa ku kembali ke jogja. Namun
baru saja 1,5 bulan berada disana dan aku sudah berada disini lagi untuk sebuah ;
harapan.
Harapan yang lebih baik untuk masa depan, harapan keluarga
dan orang-orang terdekat. Ya aku Cuma sedang berusaha menjalani garis yang
sepertinya sudah ditorehkan untuk ku oleh Tuhan. Bukan yang paling aku ingin
kan, tapi mungkin ini yang paling baik menurut Tuhan. Aku akan mencoba sedikit
mengenyampingkan idealisme idealisme darah muda dan berusaha berfikir lebih untuk masa
yang akan datang.
Setelah sempat mencari pekerjaaan di jogja dan mendapatkan
nya, hanya 15 menit sebelum penandatanganan kontrak kerja selama 6 bulan
kedepan dan tiba-tiba aku diberitahu berkesempatan bekerja di sebuah badan
usaha milik Negara yang bergerak dibidang jasa kepelalabuhan. Dalam waktu 15 menit aku harus memutuskan dimana akan bekerja. Akhirnya aku memilih membatalkan
tawaran kerja yang bergerak dibidang media cetak yang terlihat sangat
menyenangkan itu, sekali lagi….doa keluarga, demi harapan yg lebih baik. Karena
aku dan orang terdekat merasa semua seperti sudah dibuatkan alur yang begitu
rapi untuk ini.
2 malam sebelum aku berangkat, aku menangis dan merengek
hingga mataku bengkak. Mengeluhkan ketidak sanggupan jika harus berpisah jauh
lagi. 4 bulan sebelum nya dalam hubungan
dengan jarak lebih dari 1000 km itu membuat ku benar benar sedih. Ketika dengan
heroik dan manis dia datang menemui ku menyebrang pulau jawa ke Sumatra, aku
merasa ini adalah happy ending dari rantaian cerita kami. butuh waktu yang lama hanya
untuk saling meyakin kan bahwa kami adalah 'the right person'.
Mulai dari ketika diam-diam dia menyukai, dengan jangka
waktu lama setelahnya ia memberanikan diri mendekat, belum lagi kondisiku yang
masih sulit menerima orang baru, hingga dengan tidak punya perasaan aku
meninggalkan nya pulang ke tempat lahirku di Sumatra setelah kita bisa dekat
dan intens selama 1 bulan terakhir.
Namun…setelah dengan susah payah dia menjemputku…dan kini
aku kembali pergi meninggalkan dia. Lebih dari 1000 km. Dan aku membayangkan
hari hari slow motion dan penuh rindu seperti 4 bulan kemarin.
Ah.. aku merasa buruk sekali. Makanya aku menangis.
Tapi dia tidak marah sama sekali. Tidak juga sedih. Dia hanya memeluk ku. Mungkin dia
sengaja tidak ingin menunjukan nya padaku. Hanya lingkaran hitam dibawah
matanya yang terlihat semakin jelas. Ya…. Kamu memang laki-laki sekali sayang…
:'(
Saya telah melewati masa adaptasi di kantor baru selama 2 minggu ini. Awalnya flat. sama seperti pengalaman kantor kantor lain nya. lama kelamaan aku sudah bisa menikmati pekerjaan dan lingkungan kerjaku. Meski pekerjaan "kantoran" yang jauhhhh sekali dari basic pendidikan ku, bahkan bisa aku katakan pekerjaan seperti ini adlah kelemahan ku, bagi orang orang yang benar mengenalku pasti akan tertawa ketika tahu aku bekerja di perusahan negara dengan job desk kantoran seperti ini. Tiap hari bergelut dengan angka, huruf, kode, sistem, kertas, Arsip, dan berkontibusi menjadi salah satu umat penghabis kertas dimuka bumi ini , juga mesin printer yang jarang berhenti bersuara hingga aku merasa akan segera berubah menjadi robot. Tapi , Alhamdulillaaah aku bisa mengikuti nya. Bisa bernafas lega ketika mendengar pujian baik dari atasan atas pekerjaan . Fiyuuuuh.
Semoga berlangsung semakin baik ke depan. amin....
Semoga berlangsung semakin baik ke depan. amin....
uwuwuuwuuwuuuu..... :3
BalasHapus