Jika Tuhan memberi ku kehidupan sebagai sebuah camera CCTV...
(From weheartit) |
**
(From weheartit) |
Dengan rambut lurus hitam berponi, yang setengah basah. Dengan headset yang masih menggantung di telinga dia mengenakan parka merah yang sedikit kebesaran, juga ransel warna warni. Lalu menempelkan telapak tangan nya ke mesin absen.
Setelah nya ia masuk ruangan. Menghidupkan komputer, lalu printer. Mencharge handphone nya.
Tidak lama ia menyeduh kopi panas jika hari hujan atau memesan segelas es batu kepada mbak mbak pembuat minum, lalu membuat es kopi.
Sambil menikmati kopi pagi hari nya, Ia akan menyicil tumpukan kertas di mejanya, lalu mengerjakan nya pelan-pelan. Jika sedang bersemangat Ia akan mengerjakan dengan cepat, seperti dikejar setan. Alis nya akan menyatu dengan wajah berkerut sambil terus menatap layar komputer.Jelek sekali , hihi.
Suasana pagi yang ramai karyawan lain berdatangan pun tidak akan menarik perhatian nya. Jika ada yang menyapa dia akan tersenyum dan kembali menyapa, sedikit basa basi lalu kembali serius dengan komputer di depan nya, atau handphone nya, atau dunia nya. Entahlah.
Agak siang ia akan ke halaman belakang sambil membawa Handphone dan headset. Menyapa bapak cleaning service tua sambil mencari sekumpulan kera kecil dan sinpanse liar yang bergelantungan di belakang pagar kantor. Sebentar lalu dia akan balik keruangan.
Istirahat siang Ia mengeluarkan bekal makan siang nya. Memakan nya sendirian di ruangan ketika orang-orang keluar dan ruangan menjadi sepi.
Setelah makan ia akan ke mushola, Sholat sebentar, lalu kekantin untuk membeli segelas air es untuk membuat Es kopi. Duduk sebentar untuk mengobrol dengan beberapa teman sebaya, lalu kembali ke ruangan. Melanjutkan pekerjaan.
Sesekali ia mendengarkan musik dari playlist handphone nya dengan headset.
Kadang ia mengangguk anggukan kepala, lalu bergumam tidak jelas, sepertinya mendendangkan lagu.
Sambil menikmati kopi sore dan biskuit yang dibawa dari rumah. Kadang dia mencoret coret selembar kertas dengan pensil, seperti anak kecil yang sedang berlomba mewarnai.
(From weheartit) |
Dia duduk berputar putar dengan kursi putar nya, kadang seluruh kaki nya dinaikan keatas kursi. Duduk sembari memeluk kaki nya, mungkin kedinginan, ah tapi kan dia pakai kaos kaki.
Sesekali ia keluar dari mejanya dan berinterksi dengan teman seruangan lalu kembali lagi ke mejanya. Dirunagan itu semua laki-laki, hanya dia seorang gadis. Tapi memang sedikit mirip anak laki laki.
Dalam satu hari dia bergerak keruangan diseberang ruangan nya, seperti ruang divisi keuangan. Lalu dia menyerahkan tumpukan kertas, mencatat nya disebuah buku, sedikit berkelakar dengan orang ruangan itu lalu kembali keruangan nya.
Sore saat matahari ingin tenggelam. Ia sudah membereskan barang-barang nya hari ini. Mematikan mesin printer, mencabut Charger handphone, mematikan komputer, mengenakan sepatu Boots hitam yang akan membuat orang mengira dia adalah security.
Jika tidak banyak tumpukan kertas di meja nya, dia akan pulang. Bergerak ke ruang depan lalu menempelkan tangan nya di mesin absen.
Sedikit sapaan sore kebeberapa teman kantornya, lalu ia berjalan keluar , ke parkiran. Masih dengan parka merah marun kebesaran, ransel butut, dan headset ditelinga. Ia pun pulang.
***