Karma berasal dari bahasa Sansekerta
yang berarti amalan. Hakikat karma adalah setiap amalan yang dilakukan
seorang manusia baik berupa perkataan, perbuatan ataupun amalan. Bisa
juga dikatakan bahwa karma adalah seluruh kehidupan manusia.
Karma memiliki sebab dan memiliki
akibat (buah). Karma yang baik akan datang dengan akibat yang baik dan
karma yang jelek akan datang dengan akibat yang jelek.
How karma works |
Dan saya percaya... KARMA
Bukan karena alasan tidak berdasar, melaikan karena pengamatan dalam kehidupan sejak saya kecil hingga saat ini. Pepatah lama mengatakan, apa yang kita tanam, itu yang akan kita tuai. Karena sekecil apapun perbuatan baik dan buruk yang kita lakukan kepada orang lain, hewan, alam, dan sebagainya...pasti suatu hari akan mendapat balasan nya. Karma has no menu, you get served what you deserve . And....becareful...Karma will find us all the times. Dan dia sering datang pada saat kamu tidak siap.
***
Pernah satu masa dalam perjalanan hidup mu, ada seorang pria yang benar-benar menyayangi seorang gadis egois , kepala batu dan sangat kekanak kanakan. Sangking cintanya ia kadang dia terlihat seperti orang bodoh. Orang gila bahkan. lalu kamu meninggalkan nya karena beberapa alasan yang kuat. Memang kamu tidak sepenuh nya salah. kamu juga tidak bisa terus memaksakaan hubungan yang tidak sehat. Tidak bisa terus memaksakan si egois dan si temperamen terus menyakiti satu sama lain dengan hubungan mereka. Kamu pun pergi bersama laki laki lain yang terlihat lebih baik dalam banyak hal.
Dan ternyata disitulah karma menemukan mu. Laki laki yang terlihat sangat manis seperti malaikat dari taman firdaus itu mencampak kan mu dengan kejam. Sangat jauh berbeda dengan apa dan bagaimana ia memperjuangkan mu.
Sepeninggal laki-laki itu kamu meluangkan waktu cukup lama untuk menyembuhkan luka dan mengkoreksi diri. Dalam perjalanan itupun masih tersandung sandung. Ingin menjadi yang baik tapi masih juga tampa sadar berbuat jahat seperti memberi harapan kosong kepada laki laki yang mengejar mu. Begitu berulang ulang.
Dengan alasan "Tidak mau sembarangan karena tidak mau sakit hati lagi" namun tampa sadar juga menyakiti orang -orang yang baik dan tulus kepada mu. Yah... saat kamu patah hati pasti kamu akan dua kali lebih hati hati daripada sebelum nya, dan justru itu bisa membuat mu semakin egois. Dengan alasan mencari yang terbaik justru itu semakin membuat mu tidak berperasaan.
"Salah sendiri...siapa suruh jatuh cinta dengan ku ?"
Itu adalah pembelaan yang sangat ke kanak kanakan.
Setelah itu...bertemu lagi dengan seorang pria yang dari luar dan dari story dibelakangnya pria ini terlihat baik dan sangat penyedih. Yah... kamu salah lagi. Setelah berbulan bulan terbuai dengan perhatian yang semu dan tak berujung itu ternyata orang yang kamu anggap baik itu adalah serigala yang memakai kepala domba usai memangsa nya. Ditambah lagi orang yang kamu anggap sahabat baik mu bertahun tahun justru berkencan dengan si pria sambil melambaikan tangan kepadamu untuk selama - lama nya. Hahaha. Kasian sekali.
Kenapa begitu tega?
Coba ingat lagi... mungkin kamu pernah menyakiti sesorang. Kadang karma datang seenaknya seperti Debt collectors. Dia datang ketika hutangmu udah bertumpuk dan siap akan melempar mu kejurang jika kamu tak melunasi nya.
Kalau dalam agama islam sih,,,, Manusia bisa memaafkan tapi Tuhan punya hukum sendiri. Sudah terima saja.
Tapi tetap ... orang orang yang menyakitimu akan segera mendapat balasan, mungkin bukan kamu yang membalas, tapi orang lain...serahkan saja pada karma. Sambil siap siap menonton orang orang itu bertemu dengan karma mereka masing masing. Dan suatu saat pasti mereka akan menyadari bahwa..."Yes. karma finally find me..." dan dengan sadis ia akan memutar adegan-adegan kejahatan mereka dahulu kepadamu dan kepada orang orang lain nya. Lalu kamu akan bersyukur karena Tuhan menjauhkan mereka mereka dari kehidupan mu.
Kamu pada perjalanan sepi berikutnya... kamu mengalami banyak hal. Waktu hampir dua tahun kamu kira sudah bisa menebus semua perlakuan jahat mu kepada orang lain yang kamu sengaja atau tidak...dan ternyata kamu salah lagi.
Kamu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik untuk menghadapi seorang pria ingusan yang tabiat nya sangat serupa dengan mu. Cuek, kasar, egois, manja, gengsian, merepotkan, dsb. Hingga sahabat mu berkata "Tidak pantas kamu menghukum dirimu sendiri seperti ini. yang lalu sudah biarkan...jadikan pelajaran. Berhentilah terus berfikir kamu harus menebus dosa.."
Ya benar juga mereka.
Kembali kamu sendiri lagi. Selalu berfikir..."Apakah hutang dosa ku sudah lunas?"
Hingga pada akhirnya kamu bertemu seseorang pria yang memperlakukan mu sangat baik. Ah... kamu curiga lagi. Dulu pernah bertemu yang sangat baik seperti malaikat tapi dia juga mencampak kan mu. Dan kamu mulai melindungi diri mu dengan tampa sadar melukai nya dengan kata-kata mu juga sikap mu.
Kamu tahu dia menyukaimu, tapi dengan menyebalkan kamu menceritakan semua mantan pacar mu dan pria pria yang pernah dekat dengan mu dan pria yang menyukaimu di depan wajahnya berulang ulang. Dan dengan sangat egois dan ke kanak kanakan kamu hanya berkata "Siapa suruh jatuh cinta dengan ku? aku memang begini."
Begitulah kamu. Terus dilakukan berulang ulang.
Kamu sering memarahinya untuk hal hal sepele. Kamu selalu ingin di nomor satukan seperti dewi khayangan padahal kamu sendiri belum yakin apakah hatimu sudah menerima nya atau tidak. Kamu membuat ia menguras banyak uang nya untuk membantumu yang saat itu lagi kesusahan. Selalu dimanjakan dan dilayani. Dan pria ini benar benar baik dan sangat baik. yahhhh siapa suruh dia sebaik itu. Begitu katamu.
Dan sekarang kamu sudah menerima karma atas perbuatan mu itu. Apa? Kamu menjadi sangat mencintai pria ini. Dan kamu tidak ingin kehilangan nya. Ingin dia selalu hanya menatap mu dan menganggap kamu yang paling cantik. Ingin dia selalu jatuh cinta hanya kepada mu selama-lama nya. Dan perasaan khawatir seperti itu kadang menyiksa mu. Dan kamu sangat cemburu melihat masa lalu nya yang tidak seberapa itu sedangkan kamu sering memamerkan masa lalu mu dengan sangat egois.
Ah ya... pria ini. Pria yang sering berkata kepada mu..."I don't believe karma, But I believe in you...".
Karma tidak hanya melulu soal hal buruk dan kejahatan. Masih ada karma baik. Yah tidak apa-apa., jika ini memang karma.....ini karma terbaik yang pernah kamu dapatkan. Iyakan?
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar