Selasa, 28 Januari 2014

V



V for Virgin. V for Virginity.
Perawan dan Keperawanan.

Sungguh...untuk menulis tentang ini memerlukan keberanian besar bagi saya hingga terpending bertahun tahun.
Kenapa? Karena ini adalah hal yang sangat "sensitif" menurut saya.

Saya sempat hijrah di Ibukota untuk beberapa bulan bekerja disana. Menemukan beberapa orang mungkin bisa dikatakan ; teman hangout.
Saat pertama kali berjumpa dia  dan seorang teman nya bertanya kepada saya, "...Apa kamu masih virgin?"

saya kaget dan bingung harus menjawab apa dan dengan ekspresi bagaimana ketika mendadak ditodong pertanyaan semacam itu.

Pelan saya jawab..."Alhamdulilah.... ma...sih.." Ujar saya sembari meringis. Lalu menunggu reaksi kedua wanita di hadapan saya. Sontak  mereka tertawa terbahak bahak. Tidak lama mereka berkata..."Alhamdulilah masih hahaha" sembari bercanda (dengan unsur mengejek yang saya tangkap) . Saya menghela nafas. Dan well.... akhirnya mereka mengatakan bahwa mereka sudah ..Tidak lagi.

Sungguh saya bingung harus bersikap bagaiman ketika ditanyai mengapa saya masih mempertahan kan hal itu mengingat usia saya sudah menginjak 23 tahun.
Sangat hati hati saya beralasan agar tidak menciderai perasaan mereka, saya bilang bahwa... selama saya berpacaran dengan beberapa pria, tidak satupun dari mereka yang mau melakukan itu... "Mungkin karena saya tidak menarik..." ujar saya. Dan mereka kembali tergelak.
"Bersyukurlah... berarti pria pria itu benar-benar menyayangimu..." ujar mereka lagi. Saya menghela nafas lega, bersukur mereka tidak marah atau tersinggung.

 Begitulah sepanjang perjalanan dari saya kecil hingga hampir 25 tahun ini. Macam-macam reaksi orang jika membahas masalah yang satu ini. Ada yang terbuka dan santai santai menanggapinya, ada yang tersinggung dan diam diam menjauhi saya, itu membuat saya bingung harus bagaimana. Saya bukan tipe orang yang suka menghakimi orang lain atas ini dan itu. Karena saya juga bukan orang suci, Bukan nabi. Namun saya juga tidak mau dipengaruhi. Saya akan sangat senang berteman dengan orang yang baik kepada saya apapun yang diperbuat nya itu tidak akan berpengaruh sedikitpun terhadap cara pandang dan rasa hormat saya terhadapnya.


***
Saya tidak akan mengulas secara biologis apa itu virginity atau keperawanan. Fokus saya disini adalah mengenai bagaimana sebuah keperawanan seorang gadis dipandang pada hari ini, masa ini , abad ini.

Dahulu sebuah keperawanan adalah sebuah hal yang sangat sakral. Hanya akan dilakukan ketika menikah dan untuk suami yang sah. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan pengaruh budaya barat sebuah keperawanan tidak lagi menjadi hal yang penting. Keperawanan hanya dianggap hanya sebuah "segel". Bahkan pada budaya barat remaja usia 18+ masih perawan dianggap cupu.

Pemikiran itu pun juga menular pada kehidupan masyarakat budaya timur. Saat ini yang saya tahu khususnya dikota kota besar dan.... yah saya cukup terkejut mengetahui nya. Sebuah keperawanan bukan lagi hal yang penting.

Iya itu adalah keputusan masing masing individu.
Itu hak mereka dan saya tidak berhak menjustifikasi pilihan mereka karena saya juga bukan orang suci.
Saya hanya berharap orang lain bisa menghargai prinsip saya. Ya Ini prinsip.
Jika pergeseran pemikiran bisa disebabkan faktor lingkungan, maka saya bisa katakan saya begini juga karena lingkungan saya.
Saya hidup dikalangan keluarga yang konservatif. Dan masih menganggap hal hal yang bersangkutan dengan aktivitas seksual tabu untuk dilakukan sebelum menikah. Tidak pantas juga rasanya orang seperti saya mengatakan kalau saya takut dosa? iya saya tahu itu tidak pantas. Tapi jujur saya memang takut dosa. itu adalah salah satu faktor lain nya.Selain itu saya sangata benci dengan laki laki bajingan yang bermanis manis didepan gadis.. mengambilnya... lalu pergi mencari bunga bunga yang lain. Yang saya amati,  ketika wanita sudah menyerahkan sesuatu yang berharga kepada pasangan nya...banyak dari laki laki itu yang berubah, Dari yang awalnya manis menjadi semena mena. Persis seperti pepatah ..."Habis manis sepah dibuang...."
Ya...semoga tidak semua laki laki seperti itu.

Disitulah kadang saya merasa Tuhan tidak adil. mengapa hanya wanita yang diberi sebuah tanda antara perawan dan tidak? mengapa laki laki tidak.
Ketika wanita sudah melakukan hubungan seksual satu kali saja... maka itu akan terlihat sepanjang hidupnya.
Sementara laki laki? tidak ada bukti ilmiah laki laki masih perjaka atau tidak. Dan mereka bisa saja berbohong. Banyak laki laki menuntut seorang istri perawan sementara dia belum tentu masih perjaka. Banyak laki laki egois seperti itu. Menghujat dan menghakimi yang sudah tidak.... lalu bertingkah seolah dia adalah mahluk paling suci. Saya benci laki laki sepeti itu. 

Disisi lain...Saya sering menjadi bahan olok olok ketika dengan terang terangan orang mengatakan bahwa saya masih perawan di depan orang banyak hingga membuat saya bingung apakah itu sebuah pujian atau hinaan. Zaman ini membuat hal itu menjadi samar.

Ada yang bilang... gadis perawan itu seperti cake kadaluarsa di dalam kulkas. Makan lah selagi nikmat sebelum dia berjamur.

Menurut saya..lebih baik menjadi kadaluarsa daripada dimakan oleh orang yang tidak tepat dan akan menyianyiakan mu lalu pergi dengan riang mencari gadis gadis lain. Saya katakan disini, saya tidak akan pernah percaya laki laki.

Hal hal yang dilakukan secara berlebihan akan sangat memuakkan apalagi dilakukan disaat yang tidak tepat. Saya ingin suatu  hari bertemu dengan kekasih sejati yang dikirim Tuhan untuk saya, yang merupakan jodoh saya,  imam saya... lalu melakukan itu atas dasar cinta. Pada saat yang tepat. Saya akan bersabar, karena sabar itu pasti hasilnya indah.
Saya hanya bisa berdoa semoga tetap bisa menjaga hal itu hingga bertemu dengan  kekasih sejati saya nanti. Saya juga tidak mau takabur akan hal ini. Saya menghargai tiap keputusan orang lain dan inilah keputusan saya.
Sekali lagi...ini hanya pendapat pribadi saya. Saya sadar saya tidak sesuci bayi yang baru lahir.
Mudah-mudahan dengan tulisan ini tidak ada yang membenci saya.

Bagi gadis gadis yang masih bisa menjaga nya...pertahankan saja. Jangan men-jugde orang yang sudah tidak  karena kita juga bukan orang yang sangat suci.kita juga tidak tahu bagaimana perjalanan hidup nya dan apa yang menimpanya. Semua orang mempunyai alasan dan pilihan. Tapi jika ada yang mencemoh mu atas pilihan mu tersebut dan megatakan bahwa kamu seperti cake kadaluarsa dalam lemari es... Katakan kepadanya :

"Being virgin something to be proud of. I'm like unicorn..." 








2 komentar:

  1. Aku juga megang prinsip kaya gitu mon, dan Alhamdulillah keperawananku emang buat suamiku. Aku kemaren sempet mikir, untuuuung aja virginku nggak aku kasihin mantan2ku, mau ngomong apa sama suamiku kalo dia yang nikahin pertama tapi dapet 'bekasan' orang lain? Ya walaupun cewe nggak perawan tu banyak banget sih sekarang, mungkin dia akan maklum juga kalo nyadar ternyata aku udah nggak perawan pas nikah. Susah banget njaganya, beberapa mantanku pernah nanyain dan aku nolak2nya susah juga, berasa cupu, tapi rasanya seneng lho kalo ngasihnya ke suami. Dijaga ya mon, ati2 dan harus kuat banget pegang prinsipnya. Semoga segera nikah dan bebas deeeh, ga dosa malah dapet pahala. :))) goodluck. :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya yaz. ya semoga aj yaz gamau takabur juga yaz karena semakin tambah usia godaan makin banyak. Cuma inget aja doaku dari kecil, tiap sholat selalu doa minta dijagain sampe nanti waktunya tiba, dan sekarang baru nyadar kalo Udah dikabulin sm Allah, klo difikir zaman sekarang, dan lingkungan yang bebas mudah banget untuk hal hal kayagitu tapi entahlah....aku gamau melakukan ke orang yang ga tepat dan waktu yang ga tepat. Belum tentu jg tu orang cinta banget sama kita, you know lah cowok kurang ajar banyak baget di dunia ini, yang baik langka. Makanya cewe emang harus tegas. tapi ya kembali lagi ke prinsip masing masing...kalo pun udah kayagitu ya kalo bisa usahain sama yang ituuu sampe nikah. hehehe. sebel juga sama cowo2 yg nuntut cewe masih perawan ini itu sendiri ny enggak. coba kalo dibalik posisinya? nyaho kan tu cowo2 kayagitu :)))))) iya amin yaz moga moga bisa cepet nyusulllllll. aminnnnnnnnnn :*

      Hapus